Jangan Remehkan Mimpi, Gus Baha: di Situ Manusia Tidak Punya Nafsu atau Keinginan

- 23 Januari 2022, 06:50 WIB
Jangan remehkan mimpi, Gus Baha:  di situ manusia tidak punya nafsu atau keinginan.
Jangan remehkan mimpi, Gus Baha: di situ manusia tidak punya nafsu atau keinginan. /Instagram.com / @ngajionline_gusbaha

RINGTIMES BALI - Ternyata tidak hanya menurut primbon Jawa saja, Gus Baha juga pernah menyampaikan bahwa mimpi itu penting. Kenapa? 

Dalam sebuah tausyiah, Gus Baha pernah menyampaikan bahwa pada saat tidur, manusia tidak memiliki nafsu atau keinginan. 
 
Gus Baha juga menyampaikan, bahwa mimpi tidak dapat diremehkan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 
 
 
Menurut Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Podcast, ada cerita unik terkait mimpi dari ulama top bernama Imam Al-Amudi yang terdapat dalam sebuah kitab. 
 
Beliau merupakan seorang kyai, yang juga mengajarkan Ilmu matematika kepada santrinya. 
 
Pada suatu waktu santrinya bermimpi karena ia meragukan Imam Al-Amudi. 
 
Pada zaman dahulu, mimpi benar-benar menjadi sarana ataupun pertanda hal tertentu. 
 
Bahkan pada zaman Fir'aun yang dikenal selalu benar dan mengaku Tuhan, dia pernah bermimpi bahwa ada api dari Bani Israil yang membakar kerajaannya. 
 
Bahkan para bawahannya pun sepakat bahwa mimpi tersebut berarti akan ada bayi dari Bani Israil yang akan menghabisi kerajaan Fir'aun. 
 
 
Hal tersebut jugalah yang merupakan penyebab pada zaman Nabi Musa, ia memerintahkan semua bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh. 
 
Masih terkait mimpi, pada zaman Nabi Yusuf, seorang raja pernah bermimpi ada 7 sapi gemuk yang dimakan oleh 7 sapi kurus. 
 
Jadi, mimpi itu sudah dipercaya bahkan oleh para orang kafir. 
 
Kenapa? Karena saat mimpi semua dikendalikan oleh Allah saat kita tidur. 
 
Makanya dalam Ilmu pesantren mimpi dianggap lebih Otoritatif daripada melihat langsung. 
 
Alasannya karena saat kita melihat langsung dalam keadaan sadar, penglihatan kita dipengaruhi oleh berbagai hal. 
 
 
Pengaruh tersebut biasanya seperti cinta atau tidak cinta, suka atau tidak suka, bahkan butuh atau tidak butuh. 
 
Maksudnya, Kita seringkali melihat seseorang berdasarkan hal di atas. 
 
Contohnya, saat sedang sakit dan membutuhkan pengobatan, maka kita akan berharap kepada dokter. 
 
Namun, saat kita tidak sedang sakit, tentu harapan kita kepada dokter ini tidak sama seperti saat kita sedang sakit, atau bahkan sekarat. 
 
 
Itulah mengapa mimpi itu penting, karena dalam mimpi kita tidak dapat mengendalikan diri kita sendiri. 
 
Mimpi ini juga ada kaitannya dengan eksistensi Allah yang merupakan pencipta langit dan bumi. 
 
Bahkan para nabi terdahulu banyak yang mendapatkan wahyu melalui mimpi. 
 
Begitu pentingnya mimpi, Rasulullah bahkan memerintahkan kita untuk berdo'a sebelum tidur. 
 
 
Bahkan do'a sebelum tidur yang aslinya menurut Gus Baha lebih panjang dibandingkan bacaan wiridan. 
 
Bukan berarti kita harus percaya pada mimpi ya, hanya saja amalan berdo'a sebelum tidur itu penting. 
 
Selain terjaga saat sedang tidur, mimpi kita juga insyaallah akan dilindungi Allah jika senantiasa berdoa sebelum tidur.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x