3 Inti Kesabaran Menurut Gus Baha, Salah Satunya Menjaga Lisan dari Perkataan Buruk

- 21 Januari 2022, 12:07 WIB
3 Inti Kesabaran Menurut Gus Baha.
3 Inti Kesabaran Menurut Gus Baha. /Pexels.com/Michael Burrows

RINGTIMES BALI – Sabar adalah salah satu sifat baik yang dibutuhkan oleh setiap umat muslim untuk menghadapi kehidupan ini.

Menurut Gus Baha, sabar terbagi ke dalam beberapa jenis. Berikut akan dijelaskan tentang tiga inti kesabaran dalam Islam.

Gus Baha memiliki nama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, merupakan pengasuh pondok pesantren Al-Quran di Kragan, Narukan, Rembang.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 84, 85 Semester 2, Ayo Kita Berlatih 6.2 Soal No 6-15 Lengkap

Ia dikenal sebagai ulama kharismatik yang menyampaikan dakwah dengan bumbu-bumbu lelucon. 

Dilansir dari Dakwah Digital pada 20 Januari 2022, berikut merupakan pembahasan tentang inti kesabaran menurut Gus Baha.

Sabar mempunyai tiga rukun, diantaranya:

1. Mengekang nafsu dari membenci keputusan Allah. Saat menahan diri dari membenci qadla-qadar. Misalnya kita ditakdirkan miskin, atau mengalami hal-hal yang kamu tidak sukai, kita harus sabar mengendalikan diri dari kebencian.

2. Menjaga lisan dari berkata buruk.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 31 32, Ayo Kita Berlatih 6.3 Soal Tripel Pythagoras

3. Kemudian yang ketiga menahan anggota tubuh dari semisal menampar, menyobek saku, teriak-teriak, menghitamkan wajah, atau menghamburkan debu ke wajah.

Menurut cerita-cerita Arab kuno, mereka suka menyobek saku, berteriak dan wajahnya dihitamkan, sebagai bentuk ekspresi depresi.

Dikatakan bahwa barang siapa mampu menjalankan rukun-rukun tersebut, maka dia akan mendapatkan keutamaan sabar, yang mana itu merupakan separuh iman. Dan segala cobaan akan terlihat sebagai kebaikan.

Sabar pada sesuatu yang menjadi ikhtiar manusia terbagi menjadi dua, yaitu Muktasab yang artinya ikhtiar manusia, misalnya seperti bersabar menjalankan shalat, sabar meninggalkan zina, sabar tidak mencuri. Jadi, bersabar untuk menghindari hal-hal yang dilarang Allah.

Baca Juga: Gus Baha Berikan Cara Paling Mudah untuk Menikmati Kehidupan dan Ibadah, Simak Penjelasannya

Sedangkan sabar pada sesuatu yang tidak menjadi ikhtiar manusia, yaitu bersabar pada sesuatu yang berkaitan dengannya dari hukum Allah, mengenai apa yang ia dapatkan, dan itu sulit dilakukan.

Sebagian ahli hikmah berkata, “Zuhud terbagi menjadi lima perilaku terpuji, pertama percaya sepenuhnya kepada Allah”. Zuhud adalah meninggalkan perkara yang bisa membuatnya lupa kepada Allah dan ikhlas dalam beramal.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah