Mana yang Lebih Baik, Sedekah atau Sholat Tahajud? Begini Kata Gus Baha Tentang Qiyamul Lail

Pahala tidak hanya bisa didapatkan dari ibadah wajib saja, sedekah dan Qiyamul Lail seperti tahajud juga merupakan amalan yang perlu dikerjakan.

 

Lalu, manakah yang lebih baik antara sedekah dan Sholat Tahajud? Begini penjelasan Gus Baha mengenai ibadah mahdhah Qiyamul Lail.

 

 

Pada pembahasan mengenai bentuk ibadah yang termasuk Qiyamul Lail, salah satunya adalah sujud di waktu malam.

 

Rasulullah pertama kali berdakwah itu diurus oleh Allah untuk bersujud atau istilah lainnya Qiyamul Lail.

 

Yaitu sujud kepada Allah di tengah malam. Hal ini seperti menurut walisongo bahwa tombo ati (penyembuh jiwa) salah satunya adalah terjaga pada dini hari. 

 

 

Bentuk ibadah selain yang mahdhah itu dilakukan oleh orang fasik. Ibadah mahdhah contoh diantaranya seperti sholat dan sujud. 

 

Kita bersedekah atau memberi kepada orang itu merupakan Hal yang baik, namun hal tersebut juga dilakukan oleh orang fasik. 

 

Gus Baha menggambarkan bahwa preman pun saling memberikan uang yang ataupun makanan kepada sesamanya. 

 

 

Orang-orang kafir pun banyak yang menjadi donatur. Karenanya yang dapat membedakan sholeh atau tidak sholehnya seseorang adalah ibadah mahdhah. 

 

Makanya jamaah yang masih mengabdalkan ibadah seperti sedekah dan zakat memanglah baik dan akan kita lakukan sampai mati. 

 

Namun, Hal tersebut juga termasuk ibadah yang dilakukan oleh orang yang dzalim. 

 

Jika dilihat dari film, bahwa para gangster jika meninggal, maka janda dan anaknya akan dirawat oleh rekan gangsternya. 

 

 

Sesama preman juga seperti itu, cenderung loyal dan dermawab terhadap teman satu profesinya. Bahkan tak sedikit yang rela mati demi sahabatnya. 

 

Tapi jika kita benar-benar orang sholeh, maka salah satu ciri-ciri ya adalah mau bangun tengah malam. 

 

Tidak hanya bangun, namun juga terjaga untuk sujud kepada Allah SWT di tengah malam.

 

Karena hal tersebut merupakan perilaku yang tidak pernah  dilakukan oleh orang fasik. 

 

Dalam surat Al furqon Allah menyebutkan sifat-sifat orang baik, apa saja? Orang yang tidak hanya sholat satu atau dua rakaat saja, namun semalaman bersujud atau Qiyamul Lail kepada Allah. 

 

 

Karena ibadah selain Qiyamul Lail seperti zakat, sedekah, maupun Hal baik itu juga dilakukan oleh orang dzolim. 

 

Namun, ibadah Qiyamul Lail itu dilakukan di malam hari dan tidak ada orang yang melihat kita sujud. 

 

Berbeda dengan istighosah yang dapat dilakukan bersama-sama bahkan di tempat terbuka seperti lapangan. 

 

Maupun tempat umum dan bahkan disaksikan banyak orang. 

 

Berbeda dengan Qiyamul Lail yang dilakukan sendirian, tidak ada yang mengundang, apa lagi memuji. 

 

Ini adalah ibadah yang dilakukan karena murni tertarik atas panggilan jiwa dari Allah SWT. Energi khas orang sholeh adalah Qiyamul Lail tersebut. 

 

Bahkan Imam syafi'i dan Imam Ghazali menghafalkan bahwa siapa saja yang ingin mulia, Maka bagunlah di malah hari untuk bersujud kepada Allah SWT. 

 

 

Sujud inilah yang akan menjadi tanda yang dinantikan bagi malaikat di padang mahsyar nanti. 

 

Sedekah itu juga amalan yang baik, namun sedekah orang Islam juga masih kalah dengan sedekahnya orang dzalim. 

 

Hal ini menunjukkan bahwa amalan seperti zakat dan sedekah itu rawan dilakukan oleh orang yang zalim. 

 

Ulama fiqih juga menyebut ibadah diatas sebagai ibadah ghairu mahdhah. 

 

Menurut Fiqih ada dua jenis ibadah, yaitu mahdhah yang artinya murni. Ibadah ini langsung berurusan dengan Allah SWT, contohnya seperti sholat, sujud, dan wiridan. 

 

 

Jenis yang kedua adalah ibadah ghairu mahdhah, contohnya seperti yang telah disebutkan tadi, yaitu sedekah atau berbuat dermawan.

 

Nabi Muhammad SAW juga lebih mengutamakan Qiyamul Lail daripada sedekah. Pasalnya sedekah itu rawan diungkit-ungkit, sementara Qiyamul Lail itu langsung kepada Allah. 

 

Nah, dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui bahwa sedekah itu baik, namun lebih utama Qiyamul Lail yang salah satunya adalah sholat Tahajud.***