Sejarah Idul Adha, Diawali Mimpi Nabi Ibrahim Menyembelih Anaknya Sendiri

- 18 Juli 2021, 17:01 WIB
Sejarah Idul Adha diawali dengan mimpi Nabi Ibrahim yang diperintah Allah menyembelih anaknya sendiri.
Sejarah Idul Adha diawali dengan mimpi Nabi Ibrahim yang diperintah Allah menyembelih anaknya sendiri. /unsplash.com/Michelle McEwen

RINGTIMES BALI - Umat muslim akan merayakan Idul Adha 1442 Hijriah pada 20 Juli 2021.

Hari raya Idul Adha juga disebut sebagai hari raya Haji atau hari raya kurban.

Idul Adha diperingati setiap 10 Zulhijjah, dalam kalender Islam ditandai dengan puncak ibadah Haji di Mekkah.

Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijah, Allah Janjikan Pahala yang Besar

Perayaan Idul Adha adalah untuk memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim pada Allah dengan mengorbankan anaknya untuk disembelih.

Dikutip dari kanal YouTube Alpine99, berikut awal mula dan sejarah Idul Adha.

Dalam sejarah Islam, hari raya Idul Adha bermula ketika Nabi Ibrahim mengalami mimpi yang terus berulang.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah karena PPKM Darurat

Dalam mimpinya, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail sebagai bukti ketaatannya pada Allah.

Saat mendapat mimpi ersebut, Nabi Ibrahim sangat gundah karena Ismail adalah anak yang sangat patuh pada orang tua dan perintah Allah.

Kemudian, Nabi Ibrahim menemui Ismail dan menceritakan mimpinya. “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka berfikirlah apa pendapatmu”, (QS. Ash-Shafaat [37]:102).

Baca Juga: Bacaan Niat Arab-Latin Puasa Arafah 19 Juli 2021, Penghapus Dosa 2 Tahun

Kemudian Ismail pun menjawab,  “Hai... bapakku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya allah kamu akan mendapatiku, termasuk orang-orang yang sabar”. (QS. Ash-Shafaat [37]:102

Sebagai bentuk ketaatan, Nabi Ibrahim memilih melakukan perintah Allah sesuai mimpinya.

Ismail meminta ayahnya mengikatnya dengan tali dan menajamkan pisau agar ia tidak meronta kesakitan.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha, Tulisan Arab-Latin

Namun ternyata saat akan disembelih, pisau yang digunakan tidak berfungsi. Allah menggantikan sosok Ismail dengan seekor kambing untuk disembelih.

Peristiwa inilah yang menjadi sejarah awal mula hari raya Idul Adha atau hari raya Kurban.

Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim adalah bentuk pengorbanan kasih sayang orang tua dan ketaatan kepada Allah.***

 

 

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x