Sejarah Idul Adha, Kisah Nabi Ibrahim yang Rela Menyembelih Ismail

- 18 Juli 2021, 12:13 WIB
Ilustrasi sejarah dan pengertian Idul Adha yang membuat Nabi Ibrahim rela menyembelih Nabi Ismail kecil yang kelak akan diganti dengan seekor domba surga.
Ilustrasi sejarah dan pengertian Idul Adha yang membuat Nabi Ibrahim rela menyembelih Nabi Ismail kecil yang kelak akan diganti dengan seekor domba surga. /PIXABAY/Uschi_Du

RINGTIMES BALI - Idul Adha diperingati pada 20 Juli 2021. Mengingat hari raya tersebut, pasti terbesit di dalam pikiran kita bagaimana sejarah Hari Raya Kurban atau Hari Raya Idul Adha yang selalu diperingati setiap tahunnya.

Biasanya di dalam Hari Raya Idul Adha, umat muslim menyembelih hewan Kurban dan membagikan daging Kurban kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Oleh karena itu, perlu kita ketahui bagaimana sejarah dari Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Penghapus Dosa Selama 2 Tahun

Sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Kakovie Bercerita, alkisah berawal dari Nabi Ibrahim yang mempunyai seorang istri bernama Siti Hajar.

Mereka lama tidak dikaruniai seorang anak, lalu mereka pun berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan keturunan.

Allah pun menjawab doa dari Nabi Ibrahim dan Siti Hajar. Akhirnya mereka melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ismail AS.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha, Tulisan Arab-Latin

Suatu hari Ismail kecil sudah tumbuh besar seperti anak pada umumnya. Katika malam, Nabi Ibrahim tertidur dan ia bermimpi Allah yang memerintahkannya untuk menyembelih anaknya yaitu Ismail.

Hal itu merupakan sebuah bukti ketaatannya kepada Allah. Keesokan harinya, Nabi Ibrahim menemui anaknya dan dengan berat hati Nabi Ibrahim berkata:

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x