Artinya: "Saya berniat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Asal Mula Sholawat Jibril Wajib Diketahui Umat Islam, Simak Bacaan dan Artinya
Meskipun hukumnya sunnah, puasa tarwiyah memiliki keutamaan di dalamnya yaitu dapat menghapuskan dosa bagi yang melaksanakannya.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad bersabda sebagai berikut:
“Puasa pada hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu, sedangkan puasa hari Arafah akan mengampuni dosa dua tahun,” (HR. Tirmidzi).
Kendati demikian, hadits di atas merupakan hadist dhoif atau lemah, namun para ulama mengizinkan untuk mengamalkannya.
Baca Juga: Niat dan Bacaan Puasa Sunnah Jelang Idul Adha yang Dianjurkan Rasulullah
Dalam hadist lain, Rasulullah SAW biasa melaksanakan puasa tarwiyah atau selama awal bulan Dzulhijjah sebelum hari raya Idul Adha.
Diriwayatkan dalam hadits dari Abu Dawud tentang puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah sebagai berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ