Rare Angon, Identik dengan Tradisi 'Melayangan' di Bali

- 1 Mei 2021, 15:18 WIB
Tradisi unik di Bali 'melayangan' yang terus dilakukan hingga saat ini
Tradisi unik di Bali 'melayangan' yang terus dilakukan hingga saat ini /Instagram.com/@gungwah_moglong

2. Layangan Pecuk

Bentuk dari layangan pecuk Bali
Bentuk dari layangan pecuk Bali Instagram.com/@ardibebangkan

Layangan berikutnya adalah layangan pecuk. Nama pecuk diambil dari bentuk layangan ini yang memiliki 4 sudut dan menekuk. Selain itu, dalam bahasa Bali, pecuk artinya menekuk.

Baca Juga: Bayi Perempuan Dibuang di Monang-Maning Denpasar, Terduga Pelaku Terekam CCTV

Layangan pecuk dapat dibandingkan dengan Ulu Chandra yakni, Windu yang merupakan Wijaksana simbol Hyang Widhi Wasa.

3. Layangan Janggan

Bentuk layangan Janggan Bali
Bentuk layangan Janggan Bali Instagram.com/@stdhananjaya

Selanjutnya, layangan yang memiliki nilai magis tersendiri dan sakral yakni layangan Janggan. Layangan ini dipercaya sebagai naga sang penjaga kestabilan dunia.

Dalam mitos Hindu, pada awal mulanya, Bumi dipotong oleh seekor kura-kura raksasa bernama Benawang Nala. Kematian akibat terbelah seekor naga bernama Naga Besuki pun melilit tubuhnya sebagai penyambung Bumi yang terbelah.

Baca Juga: Jasad Komang Ayu Ditemukan di Tukad Petanu Setelah Sebulan Lebih Pencarian

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: kalender Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x