2. Layangan Pecuk
Layangan berikutnya adalah layangan pecuk. Nama pecuk diambil dari bentuk layangan ini yang memiliki 4 sudut dan menekuk. Selain itu, dalam bahasa Bali, pecuk artinya menekuk.
Baca Juga: Bayi Perempuan Dibuang di Monang-Maning Denpasar, Terduga Pelaku Terekam CCTV
Layangan pecuk dapat dibandingkan dengan Ulu Chandra yakni, Windu yang merupakan Wijaksana simbol Hyang Widhi Wasa.
3. Layangan Janggan
Selanjutnya, layangan yang memiliki nilai magis tersendiri dan sakral yakni layangan Janggan. Layangan ini dipercaya sebagai naga sang penjaga kestabilan dunia.
Dalam mitos Hindu, pada awal mulanya, Bumi dipotong oleh seekor kura-kura raksasa bernama Benawang Nala. Kematian akibat terbelah seekor naga bernama Naga Besuki pun melilit tubuhnya sebagai penyambung Bumi yang terbelah.
Baca Juga: Jasad Komang Ayu Ditemukan di Tukad Petanu Setelah Sebulan Lebih Pencarian