RINGTIMES BALI - Hari raya Idul Adha juga identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Hukum ibadah kurban sendiri adalah sunnah, tapi sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu.
Dilansir dari kanal YouTube SAP channel, berikut penjelasan Ustad Khalid Basalamah terkait pahala dan keutamaan berkurban.
Baca Juga: Al Quran Surah Yunus Ayat 12 Arab, Latin, dan Terjemahan Lengkap, Juz 11
Menjawab pertanyaan salah seorang jamaah, Ustad Khalid Basalamah menyebutkan bahwasannya hewan kurban yang paling afdhal adalah kambing dan domba, karena Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam berkurban dengan kambing dan domba.
Sedangkan di Indonesia sendiri mayoritasnya hewan kurban adalah sapi.
Menurut Ustad Khalid, kurban sapi boleh-boleh saja, tapi akan lebih afdhal atau lebih besar pahalanya jika berkurban dengan kambing dan domba.
Tidak lupa dia menyampaikan tatkala masih kuliah Ustad Khalid mempelajari bab khusus tentang kurban.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Idul Adha 1443 H Lengkap dengan Artinya, Sebagai Imam, Makmum dan Munfarid
"Kalau orang berkurban ingin lebih afdhol lagi dengan domba, jika ingin lebih mendapatkan pahala lagi kurban domba yang berwarna hitam dan putih, karena Nabi berkurban dengan ciri itu," jelas Ustad Khalid Basalamah.
Adapun tentang anggapan masyarakat bahwa memakan daging kambing akan memiliki kolesterol yang tinggi menurutnya ini hanyalah isu.
"Yang buat masalah bukan daging kambingnya, tapi melainkan bumbunya. Jika ada masalah dengan kolesterol ini bukan seluruh dunia, tapi hanya di asia tenggara yang memang dominan menggunakan santan dan lebih banyak garam. Jadi bumbunya yang harus dikurangi," kata Ustad Khalid.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha Bagi Umat Islam, Bisa Hapuskan Dosa 2 Tahun
Dia kembali melanjutkan, jika tidak ada masalah, daging kambing merupakan daging yang paling sehat di dunia, dan ini hasil survei internasional
Bahkan susu daging kambing paling sehat, kandungan protein sangat tinggi.
Sedangkan untuk orang yang ingin berkurban tapi tidak mampu, maka bisa patungan dengan beberapa orang.
Maksimalnya adalah 7 orang. Namun, jika mampu satu orang akan lebih baik.
"Untuk orang yang mampu berkurban, tapi tidak berkurban maka akan berdosa, karena hukumnya wajib bagi orang yang mampu," ucapnya.
Terakhir Ustad Khalid menyampaikan untuk orang yang ingin berkurban tapi tidak mampu maka niatkan. Cara yang kedua bisa dengan berpartisipasi. Seperti menyembelih hewan kurban.
"Bahkan menyembelih memiliki pahalanya tersendiri," ujar Ustad Khalid Basalamah.***