Orang Indonesia Susah Maju, Gus Baha Jelaskan Salah Satu Alasannya

30 Januari 2022, 06:21 WIB
Orang Indonesia susah maju, Gus Baha jelaskan salah satu alasannya. /Tangkap Layar YouTube/ Najwa Shihab

RINGTIMES BALI – Inilah pendapat KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengenai alasan mengapa orang Indonesia susah maju, baik dalam ilmu pengetahuan, tingkat ekonomi, maupun kemajuan teknologi.

Pendapat KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha ini bisa dijadikan refleksi bagi masyarakat untuk bercermin supaya dapat mencapai kemajuan diri di bidang yang diinginkan.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha juga menjelaskan jika sudah begitu, negara Indonesia bisa jauh berkembang menyusul negara maju lainnya seperti negara-negara Eropa atau Amerika.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 161 162 Latihan Soal No 11 -15 Bab 3 Bangun Ruang

Dilansir dari kanal Youtube Santri Official, inilah pendapat Gus Baha mengenai alasan mengapa orang Indonesia susah maju.

Menurut kyai kelahiran 29 September 1970 ini salah satu penyebab orang Indonesia tidak maju adalah tidak terbukanya orang-orang yang punya kelebihan.

Kelebihan dalam hal ekonomi, ilmu, maupun hal lain ditutupi dengan perasaan malu dan tawadhu.

Baca Juga: Latihan Soal Penilaian Harian IPA Kelas 7 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan Kurikulum 2013

Menurut kyai bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim ini lebih baik bagi orang Indonesia untuk terbuka pada kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

“Jika menurut saya, klo punya uang bilang, begitupun jika punya ilmu. Saya bisa baca fathul Muin, Fathul Qarib,  dan memiliki sanad ilmu,” ungkapnya.

Dari pengakuan itu banyak orang yang mengaji ilmu pada kyai karismatik NU ini.

“Tapi jika saya mengatakan bodoh (tidak bisa mengaji) maka tidak akan ada yang mengaji. Maksudnya ketika bisa mengaji bilang bisa. Jika punya nikmat itu bilang. Jika tidak begitu maka akan jadi repot,” katanya.

Baca Juga: Teks Diskusi Antitawuran, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 137 138 139 Terbaru 2022

Kyai asal Rembang itu juga menambahkan bahwa kebanyakan orang Indonesia susah maju karena tidak bilang dan kurang terbuka. Merasa tidak mampu.

“Hal ini pernah saya kalkulasikan dengan teman yang sama-sama alim. Alumni pesantren itu di tiap Kabupaten, menurut saya ada 1.000 an orang. Pondok itu ada Lirboyo, Sarang, Tegalrejo, Sidogiri, dan berbagai pesantren lain,” imbuhnya.

“Itu yang 800 atau 900 merasa tidak bisa. Akhirnya tidak mengajar. Merasa tidak bisa atau kurang bersih," tutur Gus Baha.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Ulangan Penilaian Harian Kelas 2 SD MI Tema 5 Dilengkapi Pembahasan

"Orang yang pede mengajar dengan terjemah, mereka buat aliran dan mengajar dengan pede. Mengajar dengan radio FM dan didengarkan banyak orang,” lanjutnya.

“Tetapi ketika dia tidak cocok dengan aliran itu komentar. Tidak bisa mengaji kok mengajar. Lha, dia sendiri bisa mengaji tapi tidak mau mengajar. Coba orang 90 itu jadi da’i semuanya, tenggelam mereka yang memakai radio FM itu. Betul tidak,” tanyanya.

Sebab, menurut Gus Baha, ketidakterbukaan itu membuka peluang bagi orang lain yang tidak ahli untuk muncul ke permukaan.

Baca Juga: Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persiraja Banda Aceh BRI Liga 1 2022 Besok Sore 30 Januari 2022

Seandainya orang-orang yang punya kelebihan mengaku dan muncul, kemungkinan orang Indonesia akan bisa lebih cepat untuk maju.

Demikianlah pendapat Gus Baha mengenai salah satu alasan mengapa orang Indonesia susah maju.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler