Gus Baha Jelaskan Solusi untuk Orang yang Banyak Hutang dan Tidak Bisa Melunasi

23 Januari 2022, 07:58 WIB
Inilah penjelasan Gus Baha tentang solusi untuk orang-orang yang memiliki hutang banyak dan kesulitan dalam melunasinya. /Tangkapan layar youtube.com / Syeh Kemplu.

RINGTIMES BALI – Simak selengkapnya penjelasan Gus Baha tentang solusi bagi orang yang memiliki banyak hutang dan tidak bisa melunasinya.

Dalam dakwahnya kali ini, Gus Baha membahas soal hutang. Hutang menjadi salah satu permasalahan yang banyak orang alami.

Tidak sedikit orang kesulitan melunasi hutang yang telah menumpuk. Gus Baha memberikan solusi bagi mereka yang mengalami hal tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 180, Teks Persuasif dalam Topik Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Sebagaimana dilansir dari kanal Youtube eL Yeka pada 23 Januari 2022, berikut penjelasannya.

Gus Baha menjelaskan ketika kita di dunia mempunyai hutang banyak, entah untuk kebaikan atau untuk yang lain, dan kemudian ingin tobat, maka kemungkinan untuk dimaafkan itu kecil.

Menurut Gus Baha, yang penting kita menjadi kekasih Allah terlebih dulu, menjadi orang benar.

Baca Juga: Download Lagu Awal Mula dari Maudy Ayunda feat Dee Lestari MP3 MP4, Mudah dan Gratis

Hutang kalau bisa harus dibayar. Jika terpaksa tidak bisa melunasi maka biarkan, karena memang tidak bisa.

“Hutangmu kalau bisa dibayar, kalau terpaksa gak bisa bayar ya biarkan, memang gak bisa kok,” kata Gus Baha.

Walhasil Nabi datang ke rumah salah satu sahabat, kemudian bertanya, “Akana alaihi dainun?”

“Apakah punya hutang? Punya Ya Rasulullah. Dua Dinar.”

Kemudian Nabi mengatakan, “Shollu ‘ala shohibikum”

Nabi tidak bersedia menyalati, tapi menyuruh sahabatnya menyalati.

Ketika Nabi ingin pulang tidak bersedia menyalati, ada sahabat mengatakan, “Ya Rasulullah Dirhamani” (hutangnya saya yang membayarkan)

Baca Juga: Download Lagu Bimbang dari Putih Abu-abu MP3 MP4, Mudah dan Gratis

Kemudian Nabi kembali lagi dan bersedia menyalatinya.

Sehingga terjadi tradisi kiai-kiai supaya mayat terbebas dari hutang, maka hutang tersebut diambil alih oleh yang masih hidup.

Namun, menurut Gus Baha, orang miskin yang tidak bisa membayar hutang kemungkinan anaknya untuk membayarkan juga kecil.

“Ayahnya saja tidak bisa apalagi anaknya,” ujar Gus Baha.

Gus Baha memberikan solusi berdasarkan hadits sahih.

“Ada orang kekasih Allah hutangnya banyak. Ya lucu, wali kok banyak hutang. Ya biarin, tapi dia wali. Setelah itu ditagih, dimaki-maki oleh donator yang menghutangi,” Kata Gus Baha.

Baca Juga: Warga Tabanan Keluhkan Senderan Jembatan dan Trotoar di Kawasan Jalan Gajah Mada yang Mulai Jebol

“Begitu habis, Allah tidak kekurangan pasal. Kata yang menghutangi, “Gusti, walaupun dia saleh, tapi dia masih punya hutang ke saya, tetap saya tagih,” lanjutnya.

Namun, amal wali tersebut banyak. Jadi, walaupun ditagih banyak orang, tetap cukup.

Kemudia Allah menunjukkan satu surga yang luar biasa bagi orang yang mengikhlaskan hutang kepada orang-orang yang saleh.

Ketika itu juga, sang pemberi hutang langsung mengikhlaskan hutangnya kepada wali tersebut.

Baca Juga: Jangan Remehkan Mimpi, Gus Baha: di Situ Manusia Tidak Punya Nafsu atau Keinginan

Gus Baha juga mengatakan bahwa Allah tidak bisa memaafkan hutang, begitu pula Nabi yang tidak mau menyalati orang wafat yang memiliki tanggungan hutang.

Kesimpulannya adalah bahwa hutang harus dibayar. Jika tidak bisa dibayar, maka keluarga atau orang terdekatnya yang membayarnya.

Setelah itu, bertaubatlah dan menjadi orang saleh yang berbuat banyak kebaikan.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler