RINGTIMES BALI - Bebas narkoba adalah syarat ketahanan bangsa Indonesia. Begitu kata Gus Baha memberi tanggapan soal narkotika, psikotropika, dan obat terlarang.
Menurut Gus Baha kesadaran merupakan hal yang sangat mahal bagi setiap manusia, dan itu dapat terganggu dengan penggunaan narkoba yang menyebabkan halusinasi dan kecanduan.
Gus Baha mengingatkan bahwa hal tersebut erat kaitannya dengan agama dan martabat bangsa.
Baca Juga: Gus Baha: Ada Kesalahan yang Disukai Allah Sampai Manusia Bisa Menyesal karena Tidak Pernah Salah
"Kita baca banyak literatur betapa narkoba itu sangat berbahaya, baik dari sisi agama, maupun dari sisi kehidupan normal, maupun menjaga harkat martabat bangsa," ungkap Gus Baha dikutip dari kanal YouTube Santreh Kopengan pada Sabtu, 22 Januari 2022.
Bangsa Indonesia pernah berprestasi mengusir penjajah, tapi akan hancur jika kita semua terjangkit narkoba
Gus Baha menuturkan bahwa hampir semua kecelakan lantaran supir kurang fokus yang sebagian diakibatkan oleh masalah narkoba.
Baca Juga: Shin Tae Yong Bantah Kedatangan Elkan Baggott Hingga Desak PSSI Percepat Naturalisasi
Begitu juga pembunuhan, pelecehan, rata-rata disebabkan oleh narkoba.
"Meskipun banyak yang tidak disebabkan oleh narkoba, tapi dalam konteks ini kecelakaan banyak terjadi karena penyalahgunaan narkoba, begitu juga pembunuhan," terang kyai berusia 51 tahun itu.
"Jadi saya mohon, bangsa ini semuanya bahu-membahu untuk melawan narkoba," lanjutnya.
Dalam literatur di dunia kyai kata Gus Baha, ada cerita tentang seseorang yang perilaunya baik.
Baca Juga: Tirakat Paling Berat Menurut Gus Baha, Tidak Lakukan Maksiat
Begitu digoda beberapa kesalahan tidak mau, tetapi ketika digoda dengan dosa yang dia anggap paling kecil (mabuk) akhirnya dia tergoda.
Akhirnya setelah mabuk malah memerkosa dan membunuh.
"Betapa efek dari narkoba itu buruk sekali," tegasnya.
Gus Baha mengungkapkan syarat ketahanan bangsa Indonesia harus terbebas dari pengaruh narkoba.
"Karena ini punya efek merusak otak, perilaku, empati, dan sebagainya," terang Gus Baha.***