Gus Baha Jelaskan Penyebab Rezeki Kurang Barokah, Kurangi Tidur Pagi

17 Januari 2022, 14:25 WIB
Gus Baha Jelaskan Penyebab Rezeki Kurang Barokah, Kurangi Tidur Pagi /Tangkap Layar Youtube.com/Najwa Shihab

RINGTIMES BALI – Rezeki setiap makhluk hidup sudah dijamin oleh Allah SWT. Namun, tidak semua rezeki mengandung barokah. Simak penjelasan Gus Baha tentang penyebab rezeki kurang barokah berikut.

Gus Baha memiliki nama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, merupakan pengasuh pondok pesantren Al-Quran di Kragan, Narukan, Rembang. Ia dikenal sebagai ulama kharismatik yang menyampaikan dakwah dengan bumbu-bumbu lelucon.

Dilansir dari Dakwah Digital pada 17 Januari 2022, berikut merupakan penjelasan tentang penyebab rezeki kurang barokah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Subtema 3 Kelas 2 SD MI Halaman 138, 139 Konversi Satuan Ukuran Panjang

Rezeki setiap umat manusia memang sudah dijamin oleh Allah SWT sesuai dengan kadar masing-masing sesuai usaha yang sudah dilakukan.

Sebagai manusia yang beriman, tentu kita mengharapkan rezeki yang dimiliki halal dan barokah. Ternyata, menurut Gus Baha ada rezeki yang sifatnya kurang barokah.

Menurut Gus Baha salah satu penyebab rezeki kurang barokah adalah tidur di saat matahari terbit. Terdapat istilah, “Tidak kebagian rezeki karena tidur”. Hal ini karena matahari terbit pada pagi hari disiapkan untuk memberi berkah kepada manusia.

Baca Juga: Aksi Pencurian Toko Menggunakan Jas Hujan dan Helm, Maling Berhasil Bawa Kabur Uang Puluhan Juta

Sedangkan manusia seringkali memiliki kebiasaan buruk yaitu tidur di pagi hari ketika matahari terbit. Karena rezeki diibaratkan seperti paket yang harus ditandatangani sebelum diantarkan, ketika sudah diantar malah kita terlambat menandatangani sehingga kehilangan paket tersebut. Maka, orang yang kebanyakan tidur biasanya memiliki rezeki yang pas-pasan.

Berkaca pada kisah Nabi Idris as. Beliau dikisahkan sangat mengasihi malaikat yang menjaga matahari karena tugasnya yang berat harus menjaga matahari yang suhunya sangat panas. Kemudian ia berdoa kepada Allah SWT agar malaikat yang mengurusi matahari diberi keringanan dengan panasnya yang berkurang.

Baca Juga: VIRAL Video Seorang Gadis Kerauhan Hingga Rusak Pintu Pura di Karangasem, Pemangku Sebut Tak Ikuti 'Dresta'

Allah SWT mengabulkan doa Nabi Idris dengan meringankan beban para malaikat. Karena para malaikat terharu dengan kebaikan Nabi Idris, maka Nabi Idris diizinkan berkunjung ke Alam Malakut.

Di alam tersebut, Nabi Idris bertemu dengan Malaikat Malik, Malaikat Ridwan, dan Malaikat Izrail. Maka, Nabi Idris meminta kepada Nabi Izrail untuk mencabut nyawanya karena penasaran dengan kematian.

Kemudian, beliau bertemu dengan Malaikat Malik dan memintanya untuk mengajaknya melewati neraka. Ketika sudah melewati neraka, Nabi Idris kembali meminta Malaikat Ridwan untuk mengajaknya mengunjungi surga. Sejak saat itulah Nabi Idris menetap di surga hingga kini.

Baca Juga: Jelang Liga 1 Bali United Kontra Persita, Irfan Jaya dan Privat Mbarga Akan Ditutup Jalannya

Nabi Idris as merupakan nabi yang unik, karena karakternya yang lucu. Beliau menjadi sosok mulia berkat melihat matahari.

Nah, itulah kenapa matahari menjadi sumber keberkahan bagi manusia. Jika kamu mewakafkan lampu ke pondok, lampu tersebut dipakai untuk aktivitas belajar. Ternyata, lampu itu cuma digunakan untuk tidur, bagaimana perasaanmu?

Mungkin begitulah yang dirasakan oleh matahari. Ia diciptakan untuk menyinari umat manusia agar menjalankan aktivitas pagi, tetapi justru ditinggal tidur. Maka, agar rezekimu senantiasa barokah, sebaiknya jangan tidur ketika matahari sudah terbit.*** 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler