Makna dan Arti Idul Adha Bagi Umat Muslim

20 Juli 2021, 13:00 WIB
Berikut ini akan dipaparkan mengenai arti dan juga makna dari perayaan Idul Adha atau Idul Fitri kedua bagi umat muslim. /PIXABAY/suhailsuri

RINGTIMES BALI – Berikut akan dipaparkan mengenai makna dan arti Idul Adha bagi umat muslim.

Idul Adha sering disebut sebagai Idul Fitri kedua bagi umat Islam di mana Idul Adha berarti hari raya kurban.

Idul Adha terjadi dua bulan setelah Idul Fitri di mana umat Islam mengorbankan hewan demi Allah.

Tanggal Idul Adha juga bervariasi sesuai dengan kalender lunar Islam yang jatuh pada hari kesepuluh Dzulhijjah atau bulan kedua belas.

Baca Juga: Larangan Cukur Rambut dan Kuku Sebelum Berkurban saat Idul Adha

Dilansir dari laman Fosterline.info pada 20 Juli 2021, perayaan Idul Adha untuk memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail sebagai tindakan ketaatan kepada Allah.

Di mana Allah menunjukkan belas kasihan yang besar dengan mengganti domba jantan dengan Ismail pada saat-saat terakhir pengorbanan.

Sehingga umat Muslim percaya bahwa saat Abraham mengangkat pisau, Allah memerintahkan dia untuk berhenti, bahwa Abraham telah lulus ujian, dan untuk menggantikan Ismail dengan domba kurban.

Baca Juga: Resep Ayam Kecap yang Nikmat dan Empuk, Sajian Favorit di Hari Idul Adha

Di Inggris, siapapun yang ingin berkurban dengan mengorbankan seekor domba ada aturan agar domba-domba itu disembelih secara manusiawi.

Idul Adha juga menandai berakhirnya haji atau ziarah tahunan ke Arab Saudi.

Haji adalah ziarah ke Mekah, situs paling suci bagi umat muslim, dan merupakan bagian integral dari iman Muslim.

Baca Juga: 7 Tips Agar Daging Sapi Empuk, Simak 5 Olahan Menu Qurban Idul Adha

Menurut Alquran, semua Muslim yang mampu, harus melakukan perjalanan ke Arab Saudi setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Setiap tahun, setidaknya dua juta Muslim akan melakukan ziarah dan berdiri di depan Ka'bah, sebuah kuil yang dibangun oleh Ibrahim, dan berdoa kepada Allah.

Nabi Muhammad SAW, mengatakan bahwa seseorang yang melakukan haji dengan benar ‘akan kembali sebagai bayi yang baru lahir dan karenanya bebas dari segala dosa'.

Baca Juga: Menu Olahan Qurban Idul Adha, Resep Semur Daging Sapi

Islam mengajarkan umat Islam bagaimana merayakan Idul Fitri.

Hari dimulai dengan doa pagi, diikuti dengan kunjungan ke keluarga dan teman-teman dan pertukaran makanan dan hadiah.

Umat ​​Islam wajib berbagi makanan dan uang dengan fakir miskin agar mereka dapat ikut serta dalam perayaan tersebut.

Pada hari-hari ini, umat Islam mandi dan mengenakan pakaian terbaik mereka.

Baca Juga: Momen Hari Raya Idul Adha Harga Emas Melonjak Naik Hingga Jutaan Rupiah Per Gram

Meskipun puasa tidak diperbolehkan pada hari-hari Idul Fitri dan makanan memainkan peran besar dalam Idul Fitri, bagian utama dari perayaan tersebut bukanlah makan atau minum, melainkan itu adalah doa yang menyatukan umat Islam untuk mengingat karunia Allah dan merayakan kemuliaan dan kebesaran-Nya.

Idul Fitri adalah kesempatan untuk melipatgandakan perbuatan baik dengan membawa kebahagiaan dan kesenangan ke hati umat Islam lainnya.

Membantu dan mendukung orang miskin atau yang membutuhkan serta terlibat dalam hiburan yang menekankan karakter Islam yang kuat dan peduli.

Itulah makna hari raya Idul Adha bagi umat muslim.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler