Network
RINGTIMES BALI – Di balik keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke babak final usai menumbangkan Singapura, tak lepas dari kerja keras juru taktik Shin Tae Yong.
Berikut rangkuman perjalanan karir dan total kekayaan Pelatih Timnas Indonesia yang kabarnya digaji Rp 13 Miliar perbulan tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube 90 Menit pada 29 Desember 2021, berikut perjalanan karir Shin Tae Yong lengkap dengan total kekayaan yang dimilikinya selama berkiprah sebagai juru taktik bola:
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD MI Halaman 116, 117, 119, Membandingkan Pecahan
Pelatih asal Korea Selatan ini perlahan mulai dikenal di dunia sepak bola usai berhasil menaklukkan Jerman dengan skor 2-0 di ajang Piala Dunia 2018.
Shin Tae Yong menangani Timnas Indonesia sejak tahun lalu yang membuat asa para pencinta sepak bola kembali bangkit.
Sebelum resmi terjun ke dunia kepelatihan sepak bola, pria kelahiran 11 Oktober 1970 ini mengawali karirnya sebagai seorang pemain bola.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD MI Bab 5 Halaman 219, Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Selama perjalanan karirnya sebagai pemain bola, ia sempat membela dua klub yakni Seongnam FC (1992) dan Queensland Roar FC (2005). Perjalanannya tentu tak mudah, ia harus bekerja ekstra keras untuk mencapai keinginannya.
Selama berkarir di Seongnam FC ia tercatat telah tampil 296 kali dengan total torehan 76 gol. Tak berhenti sampai di situ, ia juga pernah tercatat memenangi gelar pemain muda terbaik di Korea Selatan.
Prestasi gemilangnya membuat ia dikneal sebagai legend di klub yang ia bela. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, membuat ia tak mampu lagi bersaing dengan para daun muda.
Baca Juga: Download Lagu OST Part 1 One Ordinary Day ‘Ice Cream Love’ Lirik Lengkap dengan Terjemahan
Di usianya yang ke 35, ia pun hijrah ke Liga Australia untuk bergabung dengan Queensland Roar FC.
Faktor usia yang tak dapat dibohongi membuat ia hanya mampu tampil 1 kali bersama Queensland Roar FC. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 2005.
Pasca pension sebagai pemain, ia memutuskan untuk berkarir di lapangan hijau sebagai pelatih dengan mengawali karir sebagai asisten pelatih selama 3 tahun di Queensland.
Baca Juga: Download Lagu 'Tentang Kamu' Lyodra Ginting, MP3 MP4 Kualitas Terbaik Tinggal Klik
Kemudian ia kembali ke Korea Selatan lantaran disodori kontrak sebagai pelatih sementara Seongnam FC.
Menjadi pelatih di mantan klubnya, ia berhasil mempersembahkan 4 kemenangan, 1 kali imbang, dan 3 kali kalah dalam 8 pertandingan. Pada 18 Februari 2010, akhirnya Seongnam FC memperkenalkan Shin Tae Yong sebagai pelatih tetap.
Namun, di awal karirnya dalam memimpin Seongnam FC, hasilnya belum terlalu istimewa. Ia hanya mentatatkan 36,9 persen kemenangan dari 111 pertandingan.
Baca Juga: Mengenal Psywar yang Dilakukan Asnawi Mangkualam pada Pemain Singapura, Shin Tae Yong Beri Teguran
Meski demikian, ia akhirnya berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions Asia untuk Seongnam FC pada 2010, setahun kemudian ia memboyong Piala Korea untuk klub yang membesarkan namanya tersebut.
Pada 18 Agustus 2014, Shin Tae Yong mendapat tawaran menjadi pelatih sementara Timnas Korea Selatan, namun sayangnya saat itu taka da agenda internasional yang diikuti. Ia hanya bermain di laga persahabatan dengan rincian sekali menang dan sekali imbang.
Setelah vakum setahun, Shin Tae Yong kembali dipercaya untuk mengawal Timnas U-23 Korea Selatan.
Baca Juga: Download Lagu OST Part 4 Our Beloved Summer ‘There For You’ Lirik Lengkap dengan Terjemahan
Ia berhasil membawa timnas U-23 menjadi tim tangguh dengan catatan 17 laga hanya kalah sekali dengan presentase kemenangan 64,71 persen.
Prestasi cemerlang itu membawanya kembali dipercaya untuk mengawal tim senior dalam persiapan tampil di Piala Dunia 2018. Meski hanya berakhir di babak penyisihan grup, timnas Korea Selatan berhasil menumbangkan Jerman dengan skor 2-0.
Pada 28 Desember 2018, akhirnya Shin Tae Yong dipinang oleh PSSI dengan kontrak yang tak main-main, yaitu berdurasi empat tahun untuk membenahi Timnas Indonesia.
Bersama jajaran asisten pelatih dari Korea Selatan, sosoknya kini tengah fokus mengasuh Timnas Indonesia U-20. Selain itu, ia juga mengawal tim senior timnas Garuda untuk berlaga di Piala AFF 2020.
Malang melintang di lapangan hijau, pelatih kawaka nasal Korea Selatan ini mengemas total kekayaan yang tak sedikit yakni Rp 21 Miliar dan akan terus bertambah mengingat saat ini ia menjadi pelatih yang memiliki gaji kisaran Rp 13 Miliar.
Jika dirinya mampu terus berprestasi maka dalam 5 tahun ke depan kekayaannya diprediksi akan mencapai Rp 139 Miliar.
Baca Juga: Download Lagu Mimpi Terindah Cinta Kuya feat Uya Kuya MP3 MP4 Plus Lirik Tinggal Klik, Viral TikTok
Pendapatan tersebut berupa uang tunai, gaji, pendapatan lainnya, serta aset yang dimiliki seperti beberapa mobil dan rumah yang sangat mewah.
Tak heran jika ia dikenal sebagai mantan pesepak bola dan pelatih terkaya dan terpopuler di Korea Selatan.***
