Network
Kemudian, ketika melawan Vietnam formasi yang dipilih coach Shin Tae Yong yaitu 5-4-1. Prediksi tersebut tak meleset lantaran bermain bertahan adalah kebutuhan untuk mencetak satu poin dan menggagalkan kemenangan Vietnam.
Baca Juga: Irfan Jaya Trending Twitter, Tebus Kesalahan dengan Cetak 2 Gol di Piala AFF Indonesia vs Malaysia
Dengan formasi bertahan 5-4-1, hanya satu gol yang berhasil ditorehkan oleh Timnas Garuda. Hal ini berarti, lini tengah padat, lini belakang solid, dan hanya mengandalkan satu striker yang bekerja keras membantu lini tengah.
Di final match melawan Malaysia, keputusan tak terduga diambil oleh Shin Tae Yong. Ia bisa beradaptasi dengan taktik dan strategi tergantung lawan yang dihadapi.
Jika pelatih Shin Tae Yong memilih formasi bertahan, maka kemungkinan besar akan memudahkan timnas Malaysia mengurung pertahanan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF Usai Bantai Malaysia, Ultras Malaya Kecewa
Hal ini lantaran, Timnas Malaysia kemungkinan telah belajar membongkar strategi timnas Garuda saat berhadapan dengan Vietnam.
Nyatanya, Shin Tae Yong mengantisipasi hal tersebut dengan mengubah taktik bertahan menjadi menyerang, dan berhasil.
Para pemain agresif melakukan serangan, dan dari empat gol yang dihasilkan tak ada yang berbau keberuntungan. Para pemain dapat bekerjasama dengan baik lantaran permainan dibawakan dengan tenang dan tidak emosional.
Baca Juga: Profil Elkan Baggott Sang Penyumbang Gol Keempat Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2020
