Sejarah Kupatan Bagi Masyarakat Jawa, Filosopi hingga Makna Tersembunyi

- 9 Mei 2022, 11:42 WIB
Ilustrasi. sejarah Kupatan atau Ketupat bagi masyarakat Jawa, filosopi hingga makna tersembunyi
Ilustrasi. sejarah Kupatan atau Ketupat bagi masyarakat Jawa, filosopi hingga makna tersembunyi /UNSPLASH/Mufid Majnun

Ketupat yang digunakan saat Lebaran ialah Kupatan yang dibuat menggunakan daun janur yang dibentuk persegi. Kemudian diisi dengan beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa lalu dikukus hingga matang.

Baca Juga: Penyebar Hoaks Manipulasi Berita Pikiran Rakyat, Menang Difitnah Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN

Dalam perayaan Kupatan, ketupat akan disantap dengan berbagai hidangan seperti lodeh, kare, sambal goreng ati, opor ayam atau sapi.

Filosopi dan Makna Ketupat

Ketupat memiliki warna isi berwarna putih yang melambangkan kesucian hati setelah kita meminta maaf atas atas kesalahan yang dilakukan pada orang lain.

Daun janur yang dipakai untuk membuat Kupatan berarti jatining nur atau hati nurani.

Beras untuk membuat Ketupat berarti hawa nafsu manusia.

Baca Juga: Pembahasan Sejarah Kelas 10 Halaman 175 Bab 3, Tugas Individu Uji Kompetensi Kedatangan Islam ke Nusantara

Jadi, arti ketupat secara umum yaitu nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani.***

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x