7 Istilah yang Wajib Diketahui Sebelum Bisnis Properti

- 13 Mei 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi properti / pixabay / Geralt
Ilustrasi properti / pixabay / Geralt /Pixabay/Geralt

2. Cash flow positive (uang pendapatan lebih besar dibandingkan uang pengeluaran)

Dalam hal ini dapat dicontohkan, misalkan kamu mau kredit di bank untuk KPR dengan pemisalan gaji yang kamu miliki adalah 10 juta.

Lalu kemudian kamu berniat untuk mengambil kredit 3,5 juta per bulan. Jelas pihak bank atau pemberi kredit akan menolaknya dikarenakan mereka akan memberikan sebuah ansuran yang wajar setiap bulannya, yakni sebesar 30% dari pendapatanmu.

Namun, akan diizinkan untuk mengambil kredit lebih dari 30% jika kamu memiliki sumber pendapatan lain yang tentu saja harus melalui proses penilaian bank atau pemberi kredit. 

Baca Juga: 7 Barang Tidak Boleh Kamu Buang ke Dalam Saluran Pembuangan

3. Occupancy rate (tingkat penyewaan pada sebuah hotel, apartemen.)

Hal ini maksudnya tertuju pada presentasi jumlah kamar yang disewanya dengan jumlah seluruh kamar yang untuk properti tersebut sehingga semakin tinggi presentasi okupansi ratenya maka akan semakin bagus.

Jadi artinya ini kredit yang akan dicairkan untuk rumah kost atau rumah hotel ya atau termasuk Hotel atau motel biasanya.  Kredit tersebut juga akan melihat berapa jumlah trafik atau orang yang menghuni, okupansinya.

4. Floating rate (bunga berjalan) 

Ini berkaitan dengan tingkat suku bunga yang berbeda-beda yang tergantung pada suku bunga bank. Misalkan saja adanya fix rate untuk tiga tahun.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah