Network
RINGTIMES BALI - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bali menyiapkan sebanyak 25 ribu orang saksi untuk mengawal suara NasDem dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Dengan perhitungan 1 TPS (tempat pemungutan suara) dikawal dua saksi, maka kebutuhan di Bali sekitar 25 ribu orang. Nantinya mereka akan tersebar ke 9 kabupaten/kota," ungkap Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat, seusai kegiatan Training of Trainer (ToT) saksi, di Sekretariat DPW NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Selasa (26/12/2023) sore.
Menurut politisi yang juga Anggota Komisi IV DPR RI ini mengatakan, kebutuhan puluhan ribu saksi guna meminimalisir hilangnya suara NasDem, baik itu di TPS basis kantong suara 'gemuk' maupun di TPS kantong suara 'kurus'. Kekuatan saksi sangatlah penting, apalagi Pemilu mendatang, partai besutan Ketua Umum Surya Paloh itu menargetkan tembus 1 kursi DPR RI dari Bali.
"Karena kita tahu persis, kalau kita tidak kawal di setiap TPS, maka resiko-resikonya (suara hilang) itu pasti ada," ungkap Julie seraya menambahkan, nantinya para saksi selain mengawal perolehan suara calon legislatif NasDem, namun turut pula mengawal suara Anies-Muhaimin pada pemilihan presiden (Pilpres).
Sementara, Koordinator Bidang e-Saksi dan Data Komisi Saksi Nasional Partai NasDem, Iman Musaman menjelaskan, ketika bergerak mengawal setiap TPS, saksi-saksi NasDem akan dibekali teknologi aplikasi khusus untuk merekap hasil penghitungan suara secara langsung dan cepat dari 12.809 jumlah TPS seluruh Bali.
"Jadi saat penghitungan suara dimulai jam 1 siang. Maka sore atau malamnya kita sudah tahu hasilnya dan kita bisa sudah pastikan NasDem mendapatkan berapa kursi," kata Iman.
Melalui aplikasi ini, Imam menyatakan, partainya telah memiliki pusat data pembanding keakurasian rekapan perolehan suara. Sebab rekapannya itu terperinci hingga ke TPS-TPS.
"Nanti hasilnya bukan lagi quick count, namun quick real count. Dan teman-teman media juga bisa monitoring dari sini," tandas Iman yang juga Sekretaris DPW NasDem Provinsi Bangka Belitung.***
