Putu Hardy Jabat Ketua Bawaslu Denpasar, Siap Tegakkan Pengawasan Pemilu Berintegritas

- 21 Agustus 2023, 18:37 WIB
Ketua Bawaslu Kota Denpasar periode 2023-2028, I Putu Hardy Sarjana ~
Ketua Bawaslu Kota Denpasar periode 2023-2028, I Putu Hardy Sarjana ~ /Andre Putra/ Ringtimes Bali/Pikiran Rakyat Group Media Network

RINGTIMES BALI - I Putu Hardy Sarjana, menjadi wajah baru yang resmi menjabat Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar periode 2023-2028.

Kehadirannya bersama tiga anggota baru, plus satu incumbent atau petahana, yakni Ni Wayan Eka Lestari (mantan ketua panwascam Denpasar Utara); I Gusti Ngurah Agung Panji Negara Kelakan (swasta); Suyanto (swasta); dan Dewa Ayu Agung Manik Oktarini (incumbent periode sebelumnya), diyakini memberikan warna tersendiri pada lembaga pengawas yang bertugas melakukan pencegahan serta penindakan terhadap pelanggaran dan sengketa proses Pemilu di Ibukota Provinsi Bali ini.

Ditemui dikantornya, Jalan Melati No.18, Denpasar, pada Senin (21/8/2023) siang. Putu Hardy mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera menjadwalkan audiensi bertemu Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, dan stakeholder pemerintah lainnya guna mengenalkan komposisi baru personelnya.

"Diharapkan hasil dari audiensi, bisa lebih mengenalkan Bawaslu di tengah masyarakat, yang bertujuan utama untuk menegakkan pengawasan Pemilu berintegritas," kata Putu Hardy.

Selain itu, ia berpesan terkait tahapan Pemilu 2024 yang saat ini tengah memasuki pencermatan daftar calon sementara (DCS). Masyarakat diminta berpartisipasi, yakni dengan melaporkan aduan terkait DCS sampai tanggal 28 Agustus 2023 mendatang.

"Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian syarat calon yang telah diatur melalui PKPU Nomor 10 Tahun 2023 terkait DCS. Misalnya, jika didapati adanya bakal calon yang berstatus sebagai ASN ataupun TNI/POLRI, maka dapat dilaporkan ke Bawaslu Denpasar," tutur mantan Ketua Panwascam Denpasar Timur ini.

Tetapi menariknya, Putu Hardy meyakini, tingkat kerawanan Pemilu di Kota Denpasar yang merupakan barometer perpolitikan di Pulau Dewata tidaklah terlalu berat seperti di daerah lainnya. Hal ini ia ungkapkan karena berkaca pada pengalaman Pemilu di periode sebelumnya yang cenderung kondusif.

"Meskipun begitu, kami di Bawaslu tetap siaga dan selalu berkoordinasi dengan para Panwascam di tiap kecamatan, untuk mengantisipasi adanya pelanggaran-pelanggaran Pemilu yang kemungkinan bisa saja terjadi," tandas pria asal Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara tersebut.***

Editor: Dian Effendi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x