Demi mengoptimalkan upaya itu, pihaknya akan terus melakukan kegiatan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital yang menyasar 5,5 juta masyarakat Indonesia di tahun ini.
Kegiatan akan terus dilakukan demi mewujudkan ruang digital Indonesia yang aman dan produktif.
Ia juga menyampaikan, saat pemerintah melakukan upaya penanganan konten negatif, para orangtua/wali memegang peranan utama untuk menciptakan penggunaan media sosial untuk hal produktif kepada anak dan remaja.
“Kami mengimbau para orang tua untuk mengenali serta mengetahui potensi risiko internet secara mendalam dan ikut membimbing putra/putrinya dalam menggunakan internet secara bijak,” ucap Dedy dikutip dari Antara.***