Jokowi menjelaskan bahwa Rp466 triliun merupakan hitungan sementara. Kurang lebih 19-20 persen berasal dari APBN, sisanya dari Public Private Partnership, berasal dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, berasal dari murni investasi sektor swasta, juga bisa dari BUMN, dari obligasi publik.***