RINGTIMES BALI - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengapresiasi hadirnya gedung 'Graha Pemilu Alaya Giri Nata' yang menjadi rumah baru bagi Bawaslu dan KPU di Kabupaten Badung.
"Gedung ini merupakan perwujudan dari amanah Proklamator Bung Karno yang pernah berpesan, agar suatu hari nanti proses pemungutan suara yang diselenggarakan, dipimpin, dan diawasi oleh penyelenggara yang independen dan mandiri. Alhamdulilah Bupati Badung telah berhasil membangun secara fisik. Inilah contoh keberhasilan demokrasi di Indonesia dan itu dipancarkan di Kabupaten Badung," ucap Bagja seusai penyerahan berita acara serah terima pinjam pakai Gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata, Kamis (11/1/2024).
Bagja mengatakan hadirnya gedung ini menjadi fondasi dasar untuk menyelenggarakan dan memastikan pesta demokrasi Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
"Semoga gedung ini bisa menjadi semangat untuk para penyelenggara pemilu bekerja sama menciptakan pemilu 2024 yang jujur dan berkeadilan," ucap alumnus Universitas Indonesia itu.
Baca Juga: Gandeng Korea Selatan, Studi Kelayakan LRT Bali Ditargetkan Rampung April 2024
Sementara Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan berdirinya Graha Pemilu merupakan pelaksanaan amanat Pasal 434 Undang Undang 7/2017 tentang Pemilu, di mana pemerintah daerah wajib membantu dan memfasilitasi KPU-Bawaslu.
"Maka kami hadir berperan untuk menghadirkan gedung ini sebagai fasilitas penyelenggaraan pemilu. Kantor Bawaslu-KPU ini bisa dijadikan 'role model' untuk seluruh penyelenggara pemilu semuanya," katanya.
Dia pun meyakini dengan proses demokrasi yang baik maka akan hadir pemimpin-pemimpin bangsa berkualitas kedepannya, selain juga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan demokrasi.
Seperti diketahui, Graha Pemilu Alaya Giri Nata ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Badung dengan menelan biaya Rp. 29,6 Milyar, beralamat di Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar.
Dalam pembangunannya dilakukan secara dua tahap, yakni tahap pertama fisik gedung dan tahap kedua interior gedung. Selain kantor Bawaslu dan KPU, di komplek Graha Pemilu juga terdapat gudang yang dapat digunakan KPU untuk menyimpan logistik Pemilu.***