Gede Pasek Serahkan Jabatan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum

12 Mei 2023, 19:42 WIB
Gede Pasek Suardika /Ringtimes Bali/Laurensius Adrian Putra Segu

RINGTIMES BALI - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika membuat keputusan mengejutkan, Ia berencana menyerahkan jabatan ketua umum partainya kepada Anas Urbaningrum.

"Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa, saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas," kata Gede Pasek melalui keterangan tertulis kepada Ringtimes Bali, Jumat 12 Mei 2023.

Dijelaskan, Gede Pasek meyakini memasuki target etape ketiga, PKN akan lebih cepat berakselerasi jika di pimpin oleh sosok politisi berdarah dingin seperti Anas Urbaningrum.

"Etape pertama lolos Kumham, etape kedua lolos KPU dan kini etape ketiga setengah jalan masih saya, nanti setelah Mas Anas bebas murni menjalani CMB (Cuti Menjelang Bebas) akan saya serahkan jabatan ketua umum saya kepada Beliau. Sekarang saya masih tuntaskan secara maksimal," ujar mantan Ketua Komisi III DPR RI tersebut.

Baca Juga: Bupati Giri Prasta Buka PKB XLV Kabupaten Badung

Perkiraannya, pertengahan bulan Juli nanti proses itu sudah bisa berjalan.

"Kami akan membuat konsep dwi tunggal sebagai bentuk value politik yang mengedepankan persahabatan, perjuangan bersama dan jauh dari nuansa rebutan rebutan kekuasaan di internal. Saya ingin membangun kultur politik bahwa dalam politik bukan haus jabatan yang harus ditampilkan, tetapi bagaimana mengatur formasi agar ide dan gagasan bisa berjalan dengan maksimal. Sebab politik itu kontestasi ide gagasan kebangsaan," kata mantan ketua Badan Kehormatan DPD RI tersebut.

Dijelaskannya juga, dirinya sudah bertemu berdua dengan Anas dan sudah meminta langsung kesediaan memimpin PKN.

"Saya sudah bertemu, dan nanti dalam waktu dekat usai urusan pencalegan, Saya juga akan ajak semua Kapimda bertemu langsung secara khusus dan pertengahan Juli nanti segera dilakukan peralihan," katanya.

Baca Juga: Sekda Badung Pimpin Temu Usaha dengan HIPMI dan Petani Badung

Ketika ditanya setelah jadi Ketum akan menempati posisi apa di partai, politisi asal Kabupaten Buleleng ini mengatakan terkait jabatan tidaklah terlalu penting baginya.

"Yang pasti posisi saya, mengawal agar Mas Anas, bisa maksimal memimpin PKN ke depannya," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengilustrasikan PKN ini seperti istana negara di IKN.

"Arsiteknya orang Bali yaitu Seniman Nyoman Nuartha, tetapi yang memimpin dan mengelola adalah Presiden Jokowi. Ya PKN arsiteknya saya, yang kemudian memimpin mengelola Mas Anas. PKN dan IKN kan beda tipis karena sama-sama Nusantara," imbuhnya

Seperti diketahui, PKN sendiri merupakan salah satu parpol termuda yang lolos dan ikut di Pemilu 2024 mendatang. Saat penetapan dan pengambilan nomer urut, PKN mendapatkan nomor urut sembilan. Nomor yang dulu lekat dengan partai asal dari Gede Pasek ataupun Anas, yaitu Demokrat. ***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler