Network
Rizki menyadari bahwa sejak bulan Maret 2020 lalu, industry pariwisata di Indonesia sudah mulai lesu, namun sisi baiknya pemerintah dapat berbenah tentang target ke depannya. Sehingga Indonesia tidak hanya menjual keindahan alam dan budayanya saja.
Baca Juga: Tak Terkejar, Lewis Hamilton Rebut Gelar Juara Dunia Formula 1 Ketujuh
Potensi pariwisata domestik akan terus dioptimalkan di tengah kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk mendorong kembali kebangkitan pariwisata pasca pandemi Covid-19.
Negara-negara lainnya yang bertumpu pada sektor pariwisatanya, juga melakukan hal yang serupa untuk memulihkan kinerja sektor pariwisata. Pengoptimalan potensi pariwisata ini, terlebih dahulu difokuskan pada wisatawan dan destinasi domestik yang ada di Indonesia.
Upaya Kemenparekraf dalam memulihkan kondisi sektor pariwisata ini, didukung oleh kampanye Indonesia Care wisata aman dengan protokol Clean, Healty, Safety, Environment (CHSE). Menjalani masa pandemi selama Sembilan bulan kurang lebih, telah mengubah pandangan masyarakat Indonesia tentang destinasi wisata.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama Terlihat Ungkap Sifat dan Karakter Tersembunyimu
Sebelum pandemi ini terjadi, masyarakat di Indonesia cenderung menginginkan liburan dan mengeksplor luar negeri. Tetapi sekarang pandangan tentang hal itu berubah, masyarakat Indonesia hanya ingin berlibur dalam negeri yang relatif murah dan lebih terjangkau.
Terdapat banyak destinasi wisata Tanah Air yang masih patut untuk dikunjungi menjelang libur akhir tahun 2020 mendatang. Yakni seperti Bali, Labuan Bajo, Raja Ampat, Yogyakarta, Bandung dan masih banyak lagi destinasi domestik yang tidak kalah bagusnya dengan luar negeri.***
