Geliat Villa di Bali Menyambut New Normal

- 9 Agustus 2020, 12:27 WIB
Operasional Manager Grya Pratama, Teguh Kalake (tengah)
Operasional Manager Grya Pratama, Teguh Kalake (tengah) /tim ringtimes bali

RINGTIMES BALI- Geliat pariwisata di Bali mulai menujukan gejalan positif. Terutama pasca pemerintah daerah membukan akses masuk bagi wisatawan domestik di era new normal.

Di antaranya sejumlah villa yang mulai menunjukan trend positif usai dihantam pandemi Covid-19.

Operational Manager Grya Pratama Teguh Kalake mengatakan pihaknya melakukan sejumlah langkah untuk menarik minat tamu yang berkunjung dan menginap di sejumlah akomodasi yang dikelola Grya pratama.

Baca Juga: Ini Empat Syarat Belajar Tatap Muka di Zona Hijau dan Kuning

Antara lain dengan menawarkan paket bulanan. Selain skema paket, pihaknya juga menyiasati dengan penyesuaian harga agar sesuai dengan pasar yang ada.

“Tadinya saat normal villa yang kami kelola menawarkan paket harian, tpai sekarang dengan bulanan,” kata teguh saat ditemui Sabtu, 8 Agustus 2020 di Denpasar.

Pada situasi normal dikenakan tariff Rp. 4,5 juta per hari, tapi selama masa pandemi dan new normal dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta.

Baca Juga: Manfaat Bunga Telang, Menghilangkan Racun Hingga Bronchitis

Sementara untuk tarif bulanan pada kondisi normal Rp 25 – 35 juta per bulan. Sedangkan pada selama pandemi dan new normal dibanderol dengan harga Rp 15 juta.

“saya ambil contoh Villa Puri Beji yang kami kelola, saat ini mulai diminati wisatawan domestik setelah pariwisata dibuka kembali. Trendnya cukup positif,” ujarnya.  

Dituturkan teguh pada kondisi normal pihaknya bisa kewalahan melayani permintaan tamu. Bahkan harus bekerjasama dengan penyedia jasa lainya.

Baca Juga: Melaut Sejak Sabtu, Seorang Nelayan Hilang di Pantai Kedonganan, Tim SAR Lakukan Pencarian

“Kalau normal bisa sampai kewalahan melayani permintaan, bahkan harus bekerjasama dengan pihak untuk tetap memfasilitasi kebutuhan wisatawan. Tapi kami berusaha bekerjasama dengan pihak lain yang sesuai standar Grya Pratama,” kata Teguh.

Begitu pandemi melanda permintaan turun drastis. Puncaknya pada bulan Mei dan Juni 2020. Permintaan turun hingga berada di bawah 40 persen. Bahkan sampai menyentuh angka 20 persen.

Situasi kembali menunjukan optimiesme pasar pasca dicanangkannya new normal.

Baca Juga: India Jadi Negara Penyumbang Kasus Covid19 Terbanyak, Bagaimana Dengan Indonesia?

“Setelah dicanangkan new normal  ada peningkatan walau belum signifikan.  Naik sekitar 10 persen karena kita berikan dalam bentuk paket,” kata Teguh.

Paket-paket spesial di antaranya family package, swimming package, dan penyesuaian harga yang sesuai dengan jangkauan pasar domesti. Lantas fasilitas apa saja yang diperoleh?

Teguh mencontohkan layanan di Villa Puri beji, Penarungan, Badung yang letaknya hanya 15 menit ke sentral Ubud.

Baca Juga: 2 Tahun Tinggal di Singapura, Denada 'Buka Lowongan'? Buat Dengerin Dia Ngomong

Tamu yang menginap di villa ini, baik domestic maupun mancanegara sangat tertarik karena jauh dari kebisingan kota.

Selain itu villa ini diminati tamu yang sedang berbulan madu dengan area kebun dan spot yoga yang cukup luas, river and jungle view serta personal service sesuai standar pariwisata di Bali.
 
“Kami punya kamar yang luas, bisa mengakomodir tamu keluarga. Kemudian jauh dari kebisingan kota, harga sesuai kantong lokal dengan layanan memadai. Intinya, bila menginap di villa kami anda benar-benar merasakan nuansa Bali seutuhnya,” pungkas Teguh. ***(BIL)

Editor: Moh. Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x