Hutan Mangrove, Wisata Antimainstrame yang Tiada Duanya

- 30 Juli 2020, 14:58 WIB
Hutan mangrove Nusa penida.*Diah
Hutan mangrove Nusa penida.*Diah /Sri lestari/Diah Anggreni

Pasokan oksigen yang cukup banyak membuat kawasan ini terasa sejuk. Saat kamu berkeliling mengitari hutan mangrove,  kamu kan melihat berbagai macam jenis dari bakau.

Ada lebih dari 11 jenis tumbuhan mangrove yang hidup di sini, mulai dari yang memiliki akar napas hingga akar tunjang.

Beberapa jenisnya antara lain seperti Avicennia lanata (api-api), Xylocarpus granatum (banang-banang), Rhizophora apiculata (bakau putih), Bruguiera gymnorrhiza (lindur/bako), dan Sonneratia alba (prapat).

Baca Juga: Meningkat Klaster Baru di Perkantoran, Berikut 14 Tips Hindari Penularan Covid-19 di Kantor

Untuk biaya sendiri, pengunjung harus membayar sebesar 150 ribu rupiah untuk menyewa perahu selama 25 menit. Waktu terbaik untuk datang adalah ketika pagi hari, hal ini dikarenakan, air laut masih pasang.

Perjalanan pertama di mulai dari laut terluar hingga ke sungai dalam hutan. Semakin ke dalam, jalur sungai semakin sempit.

Hutan mangrove Nusa lembongan.*Diah
Hutan mangrove Nusa lembongan.*Diah Diah Anggreni

Apabila diperhatikan, air sungai terlihat makin gelap karena semakin rapatnya akar-akar bakau yang tumbuh. Suasana terkesan mistis tetapi menyenangkan. 

Baca Juga: Astaga Pelaku Pembakar Poster Rizieq, Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Setelah kamu keluar dari dalam hutan mangrove, kamu akan  dibuat terhipnotis dengan pemandangan yang disuguhkan.

Halaman:

Editor: Afifah Fadhilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x