Agus menjelaskan, satu resor atau wilayah kerja memiliki luas 3 ribu hektare, ada 6 resor yaitu Resor Gilimanuk, Pulau Menjangan, Berumbun, Labuan Lalang, Teluk Terima, dan Anggar Sari. Untuk jumlah paling banyak Jalak Bali ada di Resor Labuan Lalang dan Teluk Terima.
Jalak Bali yang diharapkan agar tidak lagi kritis tersebut, dapat hidup berpindah ke kawasan hutan lainnya, termasuk pekarangan warga, sehingga masing-masing resor memiliki jumlah yang berbeda.
Baca Juga: Polsek Seririt Amankan Sholat Idul Adha 1443 H di Lapangan Umum Setempat
“Ini terkait jalur jelajah, tipikal habitat, di Resor Berumbun habitatnya savana, saat musim kemarau tidak ada sumber air dan daun gugur maka burung akan pindah ke areal hutan lain. Sedangkan, Resor Labuan Lalang dan Teluk Terima adalah hutan evergreen sepanjang tahun hijau atau hutan hujan dataran rendah dan ada sumber air sungai,” katanya.
Di luar resor kawasan hutan, dirinya berharap agar ke depannya sebaran Jalak Bali semakin meluas dan jauh, sehinga dukungan dari masyarakat adalah hal penting sebagai salah satu lokasi yang sering dipilih Jalak Bali untuk tinggal.***