Mau Liburan, Kota Wuhan Kini Masuk Daftar Destinasi yang Paling Dicari, Penasaran

5 September 2020, 10:02 WIB
Mau Liburan, Kota Wuhan Kini Masuk Daftar Destinasi yang Paling Dicari, Penasaran ./pixabay /

RINGTIMES BALI - Pasca dibukanya lockdown kota Wuhan, di China kini disebut Tiongkok, banyak warga yang ingin menuju kesana untuk liburan sekaligus ingin mengetahui kondisi terkini Wuhan.

Sebagai kota yang pertama kali menyebarkan virus corona, Wuhan kini justeru tidak ditakuti oleh sebagian orang.

Bahkan kota Wuhan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang diminati lantaran mereka penasaran hingga ingin pergi ke kota itu.

Baca Juga: Menko Perekonomian: Bali Jangan Hanya Bersandar Pada Pariwisata

Terbukti sejumlah kota dari beberapa belahan dunia, sudah mengajukan untuk bisa membuka penerbangan langsung ke Wuhan.

Termasuk dari Jakarta (Indonesia), maskapai penerbangan berharap bisa mendarat langsung di Bandar Udara Internasional (Bandara) Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei.

Informasi yang didapat Bandar Udara Internasional Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei akan dibuka kembali pertengahan September ini.

Baca Juga: Pariwisata Buka Kembali untuk Mancanegara, Kuta dan Legian Siap

Sejak status lockdown Wuhan dicabut pada 8 April, Bandara Tianhe berangsur normal.

Kehidupan malam di kota Wuhan./pixabay

Pada Agustus saja bandara tersebut telah membuka kembali 73 rute domestik, seperti dimuat dalam artikel sebelumnya di zonapriangan.pikiran-rakyat.com dengan judul "Wuhan Dikenal dengan Virus Corona, Kini Banyak Orang yang Penasaran Ingin Terbang ke Sana" yang dikutip dari RRI melalui China Daily.

Bahkan dalam satu hari pernah dikunjungi 60.000 penumpang, naik 90 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Juga: Warga Wuhan Gelar Pesta Kolam Renang Usai Covid19 Surut

Selain Jakarta, permintaan mendarat datang juga dari Seoul, Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, Hanoi, Sihanouk, Tokyo, dan Singapura, demikian Departemen Penerbangan Sipil Kota Wuhan.

Sebelumnya Wuhan yang terkena dampak terparah Covid-19 menangguhkan 63 jadwal penerbangan internasional dan domestik sejak diberlakukan penutupan total (lockdown) pada 23 Januari.

Beroperasinya kembali penerbangan tersebut atas persetujuan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC).***(Parama Ghaly/Zonapriangan.pikiran-rakyat.com)

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: China Daily Zona Priangan RRI

Tags

Terkini

Terpopuler