4 Perubahan Penting di Sektor Industri Otomatif Saat New Normal

- 29 Mei 2020, 14:59 WIB
ILUSTRASI Layanan Bengkel Daihatsu
ILUSTRASI Layanan Bengkel Daihatsu /Dok ADM

RINGTIMES BALI - Sebagian besar masyarakat dunia saat ini sudah mulai memasuki tahap New Normal dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Saat memasuki fase new normal ini, bukan berarti pandemi COVID-19 sudah berhasil dikalahkan oleh tim medis. New normal berarti masyarakat sudah harus bisa berdamai dengan keadaan dan juga hidup dengan protokol kesehatan yang berlaku saat ini.

Fase new normal ini akan membuat terjadinya banyak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan. Sektor industri otomotif juga bisa terkena imbas dari new normal ini.

Baca Juga: Memprihatinkan Data Penjualan Segmen Low MPV, Termasuk Toyota Avanza

Artikel ini sebelumnya telah tayang di www.pikiran-rakyat.com dengan judul 4 Hal ini akan Terjadi saat New Normal Berlaku, Nomor 1 Perlu Diwaspadai

Orang-orang bisa cenderung lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum. Masyarakat juga bisa lebih memilih bertransaksi mobil secara online jika dibandingkan transaksi secara langsung.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Autonews, berikut ini adalah 4 tren yang bisa terjadi setelah new normal diberlakukan.

  1. Penggunaan Kendaraan Pribadi menjadi Meningkat Drastis

Saat ini, jasa transportasi yang beredar di jalan raya banyak yang dibekukan untuk menghindari persebaran pandemi COVID-19. Hal ini menyebabkan banyak warga lebih senang untuk melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Nissan Motors Akan Tutup Pabrik di Indonesia Sebab Pandemi COVID-19

Sebuah studi dari Tiongkok yang dirilis pada Maret 2020 kemarin menunjukan bahwa terjadi peningkatan dua kali lipat para pengguna kendaraan pribadi di Tiongkok setelah terjadinya pandemi COVID-19. Sedangkan studi lainnya di Amerika menunjukan sekitar 93% penduduk memilih untuk lebih sering menggunakan kendaraan pribadi mulai saat ini.

  1. Masyarakat Mencari Tahu Apakah ini Saat yang Tepat untuk Membeli Mobil

Google mencatat adanya peningkatan 9 kali lipat pencarian dari netizen tentang keyword 'apakah sekarang saat yang tepat bagi saya untuk membeli sebuah mobil'.

Baca Juga: Rizal Ramli Bicara Terang-terangan Soal Pemecatannya Sebagai Menteri

Peningkatan ini terjadi pada Januari-April 2020. Berbagai penawaran yang dilakukan oleh pabrikan mobil ini membuat masyarakat merasa bahwa masa pandemi COVID-19 merupakan waktu yang tepat untuk membeli mobil baru.

  1. Layanan Home Service dari Dealer juga Meningkat

Dengan terbatasnya aktivitas penduduk, maka mereka mengharapkan pihak diler mobil melakukan pendekatan lebih personal dengan mengunjungi rumah-rumah calon pembeli mobil tersebut.

Baca Juga: Frekuensi Normal Hubungan Seksual Dalam Seminggu Menurut dokter Boyke

Layanan Home Service yang meningkat dalam masa pandemi COVID-19 meliputi : tes drive, review video, showroom digital, peluncuran mobil secara online, dan lainnya. Selain itu, pembeli juga banyak yang lebih mengandalkan transaksi mobil secara online dibandingkan langsung datang ke diler yang mereka tuju.

  1. Penduduk beralih ke konten digital industri otomotif

Karena persebaran pandemi COVID-19, saat ini banyak ajang otomotif di dunia sudah ditunda ataupun dibatalkan. Namun produsen industri otomotif dunia tidak menyerah dan membuat konten tersebut ditayangkan secara online.

Baca Juga: Hari Ini, PSBB di Jawa Barat Diputuskan Kembali Diperpanjang

Tidak terhitung berapa banyak pabrikan mobil dan motor yang ada di seluruh dunia menyajikan peluncuran mobil terbaru mereka secara online. (Pewarta: Alza Ahdira)

 

 

 

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x