Perebutan Gelar Dibatalkan, Juara WBA Kyoguchi dan Pelatihnya Positif Covid-19

- 2 November 2020, 21:39 WIB
Hiroto Kyoguchi Juara WBA
Hiroto Kyoguchi Juara WBA /tapology.com

RINGTIMES BALI – Juara super kelas terbang ringan WBA asal Jepang yakni Hiroto Kyoguchi positif Covid-19, sehingga memaksa penyelenggara untuk membatalkan pertarungan dan mempertahankan gelarnya tersebut.

Padahal, pada pertarungan tersebut Kyoguchi akan melawan petinju asal Thailand yakni, Thanongsak Simsri. Kyoguchi dijadwalkan akan mengikuti pertarungan pada hari Selasa di Osaka, namun pertarungan itu rupanya harus tertunda akibat Kyoguchi positif Covid-19.

Melalui cuitannya di Twitter, Kyoguchi menulis permintaan maafnya kepada semua pihak akibat musibah ini. “Saya benar-benar minta maaf,” tulisnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Rayakan Kesetaraan LBGT dan Keberhasilan Melawan Covid-19, Taiwan Gelar Pawai Pride Terbesar di Asia

Sementara itu, seorang anggota staf di sasana milik Kyoguchi juga memberikan statement terhadap AFP akibat musibah yang dialami oleh Kyoguci juara WBA dan pelatihnya tersebut.

“Kami baru mengetahuinya hari ini, bahwa Kyoguchi dan pelatihnya positif Covid-19. Sehingga pertarungan perebutan gelar yang sudah dijadwalkan besok akan dibatalkan,” ungkap salah satu staf Kyoguchi.

Pertarungan tersebut nantinya akan tetap diatur ulang kembali dikemudian hari, saat semua keadaan sudah membaik. Baik Kyoguchi maupun Thanongsak, masing-masing memiliki rekor 14-0 sebagai petinju profesional.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Pasangan Sesama Jenis di Taiwan Bergabung dalam Pernikahan Militer

Kyoguchi semula akan mempertahankan gelarnya pada Mei lalu, namun pertarungan tersebut ditunda akibat Covid-19.

Kyoguchi merupakan petinju juara super kelas terbang ringan yang memulai debutnya di Osaka, Jepang pada tangga 17 April 2016 dan menang KO atas Narathip Sungsut (Thailand)

Pengumuman tersebut terjadi saat Jepang kembali secara tentatif menggelar event dengan atlet Internasional. Sehingga untuk menavigasi pertanyaan, mengenai bagaimana Jepang bisa menggelar Olimpiade yang tertunda akibat pandemi menjadi sulit untuk dilakukan.

Baca Juga: Park Ji Sun dan Ibunya Ditemukan Tewas, Tragis hanya Sehari Jelang Ultahnya

Kemudian pertanyaan muncul atas event senam yang menampilkan China, Rusia, AS dan Jepang. Ketika Federasi Senam Internasional (FSI) mengatakan bahwa Kohei Uchimura, dua kali juara all-around putera Olimpiade dinyatakan positif.

Namun kemudian, tes positif tersebut dinyatakan palsu karena Uchimura saat dites kembali hasilnya negatif.

Saat ini, Uchimura dijadwalkan akan ambil bagian dalam kompetisi tersebut yang berlangsung akhir pekan ini di Tokyo. Ofisial juga menguji coba serangkaian event olahraga dengan kapasitas penonton, dengan mata tertuju pada penyelenggaraan Olimpiade tahun depan.

Baca Juga: Jadi Kontroversi Lagi, Presiden Macron Keluarkan Pembelaan Berbahasa Arab: Kami Tidak Perangi Islam!

Sebelumnya, pada hari Jum’at lalu ribuan penonton telah membanjiri stadion bisbol dekat Tokyo yang akan menjadi tuan rumah event Olimpiade tahun depan.

Hal ini merupakan sebagai salah satu upaya tes, untuk langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 di kalangan event olahraga.

Dengan dilakukannya upaya tersebut, maka juga dapat mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 antar pemain dan pelatihnya.***

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah