RINGTIMES BALI – Indonesia Basketball League tanpa penonton belum menjadi opsi untuk melanjutkan turnamen.
Tak seperti di negara lain yang sudah memulai kompetisi, Indonesia masih memiliki ketakutan untuk melangsungkan Indonesia Basketball League (IBL).
Hal tersebut diungkapkan Direktur IBL Junas Miradiarsyah saat dihubungi Kamis 14 Mei 2020 menjawab pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Baca Juga: M Salah Ungkapkan Kesedihan, Saat Lepas Dejan Lovren yang Resmi Tinggalkan Liverpool
Dalam pembukaan webinar olahraga kemarin, Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa basket merupakan olahraga yang mengandung kontak fisik antar sesama pemain di dalam lapangan.
Oleh karena itu tidak memungkinkan untuk pemain menggunakan protocol kesehatan, khususnya menggunakan masker dan menjaga jarak.
Hingga ada saran untuk bisa melanjutkan kompetisi IBL yang sudah berhenti sejak 13 Maret lalu, harus dilakukan protokol kesehatan ketat untuk penyebaran covid-19.
Baca Juga: Sang Petinju Legendaris, Mike Tyson Kembali Naik Ring September Mendatang
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Melanjutkan Kompetisi Tanpa Penonton Belum Jadi Opsi untuk IBL
"Ada saran sebelum bisa memulai kembali kompetisi, harus menjalani rapid dan swab. Tapi, kita lihat seberapa permintaannya, baru akan kami sampaikan ke gugus tugas penanggulangan covid-19. Gugus tugas sudah menyampaikan, kemungkinan misalnya tanpa penonton, maka rapid test dan swap bagi pemain dan staf, tapi klub-klub belum merespon," ujarnya.