"Jika saya lupa 10 menit terakhir perpanjangan waktu di mana kami melakukan sesuatu untuk mendapatkan hasil yang berbeda, dalam 90 menit,” kata Mourinho yang Ringtimesbali.com kutip dari situs BT Sport.
“Pada paruh pertama perpanjangan waktu saya melihat satu tim meninggalkan segalanya di lapangan, mereka meninggalkan keringat, mereka meninggalkan energi, mereka meninggalkan darah dan pada akhirnya mereka meninggalkan air mata kebahagiaan,” tambahnya.
Kemudian Mourinho mengatakan bila dirinya merasa sangat sedih dengan keluarnya Tottenham dari kompetisi di mana kompetisi tersebut merupakan tujuannya selain melaju ke Liga Champions.
“Saya baru saja meninggalkan ruang ganti Dinamo di mana saya pergi untuk memuji mereka dan saya merasa menyesal bahwa satu tim, yang bukan tim saya, memenangkan pertandingan berdasarkan sikap dan kompromi,” ujarnya.
"Saya merasa menyesal bahwa tim saya adalah tim yang tidak membawa ke permainan bukan hanya dasar-dasar sepak bola tetapi dasar-dasar kehidupan yang menghormati pekerjaan kami dan memberikan segalanya,” tambahnya.
Dilansir Ringtimesbali.com dari situs ESPN mengatakan pertandingan dini hari tadi merupakan kekalahan ketiga kalinya bagi Mourinho kalah dalam kompetisi Eropa.
Tottenham Hotspurs kini berada di urutan kedelapan di Liga Inggris, menjelang pertandingan melawan Aston Villa pada Minggu ini.***