RINGTIMES BALI - Polemik antara Dewa Kipas dengan Gotham Chess berbuntut panjang. Grand Master Catur Putri Indonesia Irene Sukandar pun terpaksa turun tangan setelah melihat kasus dugaan kecurangan yang dilakukan Dewa Kipas meluas di media sosial.
Irene Sukandar menyatakan, mengapa pihaknya mengklaim akun Dewa Kipas curang lantaran sudah ada investigasi yang dilakukan oleh pihaknya.
Hasilnya menunjukkan pria yang memiliki nama asli Dadang ini 95 persen bermain catur dengan Gotham Chess secara curang.
"Dewa Kipas, sesuai data ya 95 persen curang, catur itu ilmu jadi saya rasa tidak ada misalkan datang nih pendekar dari gunung turun ke kota ujug-ujug tiba-tiba jago ini bukan komik," ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis 18 Maret 2021.
Baca Juga: Gara-gara Ada Penumpang Positif Covid-19, Indonesia Mundur dari All England
Baca Juga: Amad Diallo Pemain Muda MU Cetak Gol Perdana di Liga Europa Melawan AC Milan
Deddy Corbuzier yang sengaja mengundang Irene ini kemudian menantang agar dilakukan pertandingan face to face dengan pak Dadang agar bisa membuktikan apakah dia telah melakukan kebohongan publik atau tidak.
"Kalau ada ininya mau, dari dua teman saya mereka ditolak juga, kalau ada misalkan dari mas Deddy mau menyeponsori dan jumlahnya pas ok," kata Irene.
Sementara itu, Gotham Chess atau Levi Rozman yang diundang oleh Deddy langsung di podcastnya menyatakan bahwa meski dirinya mendapatkan bully-an dari netizen se-Indonesia, ia menerima dengan lapang dada.
Meski demikian, ia telah meminta maaf kepada Ali anak pak Dadang lantaran telah menutup akun Dewa Kipas.