CIPS Sebut Cuaca Panas Berpotensi Mengancam Sektor Pertanian Indonesia

- 1 Mei 2023, 11:17 WIB
ilustrasi petani.
ilustrasi petani. /Foto : Pixabay

RINGTIMES BALI- Seorang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Mukhammad Faisol Amir menyebutkan bahwa cuaca panas di Indonesia berpotensi mengancam sektor pertanian dan ketahanan pangan.

Hal tersebut dikatakannya, lantaran dampak perubahan akibat kenaikan suhu bumi yang langsung dirasakan oleh para petani. Adapun dampak yang ditimbulkan mulai dari berkurangnya suplai air untuk pertanian hingga ancaman kekeringan.

Hal tersebut butuh perhatian yang lebih, mengingat air yang memadai dan infrastruktur yang baik sangat dibutuhkan guna meningkatkan produksi pertanian.

Baca Juga: Pemda Dinilai Perlu Perbanyak Petani Muda agar Pangan Tetap Terjaga

Menurut Faisol, ketersediaan air yang cukup sangat penting dalam menentukan hasil pertanian. Hasil pertanian inilah yang menentukan keamanan pasokan makanan negara.

Sehingga, sangat penting bagi sektor pertanian dan para petani untuk memperhatikan kualitas dan kuantitas kebutuhan air.

Dilansir dari Antara, Senin 01 Mei 2023, sektor pertanian Indonesia menyerap sekitar 70 persen suber daya air tawar. Hal inilah yang memungkinkan terjadinya masalah kelangkaan air.

Sedangkan terkait infrastruktur irigasi Indonesia, seperti bendungan, dipersiapkan tidak hanya untuk irigasi melainkan juga untuk kebutuhan industri, perumahan, serta listrik.

Sejumlah studi mengungkapkan bahwa dampak perubahan iklim menuntut sektor pertanian untuk terus beradaptasi. Bagi mereka yang tidak mampu beradaptasi, maka akan terjadi lonjakan kebutuhan yang diperkirakan mencapai 40 persen.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x