Akhir dari Covid-19 bagi WHO: Menunggu Situasi Akhir 2023

- 15 Maret 2023, 06:00 WIB
Tedros Gabrielyesus, Direktur WHO, berharap Proses Pemulihan Endemi Covid 19 menjadi Normal Utuh, Berjalan Lancar Akhir 2023.
Tedros Gabrielyesus, Direktur WHO, berharap Proses Pemulihan Endemi Covid 19 menjadi Normal Utuh, Berjalan Lancar Akhir 2023. /Youtube/WHO

RINGTIMES BALI - Tedros Gabrielyesus, Direktur WHO, berharap proses pemulihan Covid-19 menjadi endemi biasa, berjalan lancar akhir 2023.

Pemulihan ini mencakup berbagai situasi di berbagai negara di dunia. Patokan pada menurunnya kurva pasien terjangkit hingga pasien meninggal, mencerahkan harapan endemi.

Sejak 2022, kurva pasien terjangkit hingga pasien meninggal di berbagai negara menurun. 

Tata cara penanganan kesehatan virus di berbagai negara meningkat, dengan perubahan, pembenahan, kecanggihan infrastruktur, edukasi dan mitigasi, berstandar tinggi.

Baca Juga: Akibat Covid-19 Berkepanjangan, Kesehatan Mental di Eropa Menurun

Direktur WHO, Tedros Gabrielyesus, menjelaskan semua episode Covid-19 sejak 11 Maret 2020 dinyatakan lembaganya sebagai Pandemi, tidak lama lagi akan berakhir.

"Endemi sejatinya membutuhkan proses, satu langkah pemulihan yang tidak hanya satu kota, melainkan seluruh negara di dunia. Konfirmasi data terbaru hingga hari ini masih berlanjut," terang Tedros.

Langkah-langkah WHO dalam mewujudkan sistem kesehatan berstandar tinggi di berbagai negara sudah menunjukkan hasil.

Pola edukasi, mitigasi, pemulihan di berbagai negara berjalan sesuai budaya dan kondisi sosial di masing-masing negara.

Baca Juga: China Bantah Tudingan Amerika Serikat Atas Teori Kebocoran Asal Usul Covid-19

Tedros berharap, akhir 2023 ini semua laporan, konfirmasi di berbagai negara menunjukkan kabar baik dan konsisten, sehingga status endemi bisa berakhir normal seutuhnya.

Tujuh juta pasien meninggal akibat Covid 19 di berbagai negara. Tedros menjadikan ini memori khusus dan meminta semua negara untuk aware dan fokus menjaga agar kedepan bisa meminimalisir meninggalnya pasien.

Edukasi, mitigasi, dan tata cara pemulihan yang terus diperbarui merupakan strategi WHO untuk menyadarkan dan meyakinkan semua negara, agar virus terbaru kedepan tidak tersebar lagi seperti Covid 19.***

Editor: Mahatmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah