China Akan Luncurkan Kereta Api Anti Kiamat Siap Bawa Nuklir

- 19 September 2022, 21:23 WIB
China siap luncurkan kereta api anti kiamat.
China siap luncurkan kereta api anti kiamat. /Dailymail.co.uk/Xingguo.gov

RINGTIMES BALI – Sejak tahun 2015 negara China telah terdengar telah menguji kereta api yang berjenis DF-41 yang juga disebut kereta api anti kiamat sebagai alat untuk perlindungan.

Baru-baru ini dilansir dari Daily Mail pada Senin, 19 September April 2022, China telah meluncurkan ide infrastruktur terbaru yaitu kereta api berkecepatan tinggi anti kiamat dan siap membawa nuklir.

Tim penelitian yang menelurkan Journal of Southwest Jiaotong University, China, mengatakan kereta api berkecepatan tinggi akan beroperasi lebih cepat dan lebih lancar dan jauh lebih baik dari kererta jarak jauh pada umumnya.

Baca Juga: Sejarah Hubungan Bilateral Indonesia dan China, Awal Hingga Perbaikan Tahun 2000

“Adanya rel kereta api kecepatan tinggi, maka mobilitas, keamanan dan persembunyian kendaraan militer akan lebih besar.” lanjut penelitian tersebut.

Kereta yang juga dikenal sebagai ‘High Speed Doomsday Train’ itu masih dalam proses penelitian yang dipimpin oleh profesor teknik sipil Yin Zihong, yang merupakan kepala proyek penelitian nasional pemerintah China.

Diperkirakan dalam waktu kurang dari dua puluh tahun Cina telah membangun jaringan kereta api berkecepatan tinggi terbesar di dunia.

Baca Juga: Fakta Unik Telepon Angin di Jepang sebagai Alat Komunikasi dengan Orang Beda Alam

Artinya negeri Tiongkok ini menyalip sebagai urutan kedua dari Spanyol pada posisi pertama dan Jepang yang berada di posisi ketiga.

Menurut Yin dan rekan adanya kereta ini akan menguntungkan ketika tiba kiamat nanti.

Dalam laporan Yin, kereta tersebut dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 350 kilometer per jam yang dilengkapi 60 gerbong dengan berat masing-masing sekitar 16 ton.

Berdasarkan penelitian baru tahun 2022, disebutkan bahwa rencana China mencakup pengangkutan rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir DF-80, masing-masing seberat 41 ton.

Baca Juga: Elon Musk Ingin Bangun Pabrik Tesla Pertama di Planet Mars

Para ahli berpendapat bukan hal yang aneh bagi negara tersebut untuk mempertimbangkan mengangkut bahkan meluncurkan rudal berat dengan jangkauan sekitar 14 kilometer dengan kereta api.

Hal ini lantar dikarenakan kemajuan yang telah dicapai negara ini dalam teknologi perkeretaapian sangat luar biasa.

Gagasan menggunakan kereta api untuk mengangkut dan menyebarkan senjata nuklir bukanlah hal yang baru. Diketahui AS dan Uni Soviet menjadi pendahulu mengadakan praktik semacam itu selama Perang Dingin.

Uni Soviet pernah bereksperimen dengan kereta pembawa senjata nuklir selama Perang Dingin.

Baca Juga: 5 Senjata Nuklir Paling Berbahaya Bisa Musnahkan Dunia, Tsar Bomba Rusia hingga Castle Bravo

Hasilnya dua belas kereta nuklir ditempatkan di wilayah Kostroma, Perm dan Krasnoyarsk yang masing-masing membawa tiga rudal.

Operasi kereta nuklir yang dijuliki ‘kereta hantu’ mulai pada tahun 1987, tepat beberapa tahun sebelum runtuhnya Uni Soviet.

Kereta kiamat atau kereta hantu Rusia tersebut akhirnya dibuang antara tahun 2003 dan 2005.

Konsep kereta kiamat tersebut dipertimbangkan kembali dalam beberapa tahun terakhir oleh negara-negara seperti China dan Korea Utara.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah