Hal ini dikarenakan Bulan Baru Stroberi Mikro terbit lebih lambat dibandingkan dengan matahari.
Selain itu, permukaan bulan yang menghadap ke bumi tidak terkena cahaya matahari yang mengaklibatkan bulan tampak gelap.
Dilansir Ringtimes Bali dari situs resmi BRIN, Purnama Stroberi adalah purnama yang terjadi di bulan Juni.
Sedangkan, Purnama Rusa merupakan purnama yang terjadi di bulan Juli.
Baca Juga: Astronot Ungkap Dua Tempat Paling Terang di Bumi Saat Memotret dari Luar Angkasa
Yang membuatnya spesial tahun ini adalah fenomenanya yang terjadi bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon).
Bulan Baru Stroberi juga dikatakan spesial karena kali ini bertepatan dengan Bulan Baru Mikro (New Micromoon).
Fenomena langka ini pernah terjadi pada tahun 2004 dan 2013 atau setiap sembilan tahun sekali.
Sehingga, fenomena ini akan terjadi lagi pada tahun 2031 dan 2040 nanti.***