RINGTIMES BALI – Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat, karena sudah mendukung mereka selama 33 tahun dalam berkiprah untuk pengembangan penelitian di Indonesia.
Mari mengenal Lembaga Eijkman yang sangat berarti untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang Biologi di Indonesia sejak zaman pendudukan Belanda.
Dilansir dari berbagai sumber berikut ulasan selengkapnya ; Bangunan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman atau yang disebut Institute Eijkman berlokasi di Jalan Diponegoro No.69 Jakarta dahulu adalah Jalan Stovialaan.
Baca Juga: Persib Bandung Jelang Putaran Kedua BRI Liga 1 2022 Menjalin Kerja Sama Selama di Bali
Bangunan tersebut dirancang oleh H.Von Essen, didirikan pada tahun 1916 sebagai laboratorium penelitian patologi, anatomi, dan bakteriologi.
Bangunan peninggalan zaman pendudukan Belanda tersebut masih dijaga keasliannya dan tetap orisinil sampai sekarang. Ruangan direktur lembaga tersebut digunakan secara turun menurun, bahkan mejanya masih asli.
Nama lembaga tersebut diambil dari 'Christiaan Eijkman', seorang peneliti berkebangsaan Belanda.
Dr. Christiaan Eijkman adalah direktur pertama lembaga ini, beliau menemukan hubungan antara defisiensi vitamin B1 dan penyakit beri-beri pada awal abad ke-20 dan meletakkan dasar mengenai penemuan vitamin. Atas dasar penemuannya tersebut, beliau memenangkan penghargaan Nobel pada tahun 1929.