“Sektor otomotif juga memberikan dampak luas kepada masyarakat Bali yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif. Tentu saja Pemerintah Provinsi Bali, selalu mendorong industri otomotif untuk terus tumbuh dan berkembang. Langkah ke arah itu dilakukan melalui inovasi teknologi, membuka investasi, menyediakan tenaga kerja dan sebagainya. Sehingga dengan cara itu, industri otomotif di Bali dapat memacu pertumbuhan dan daya saing sektor infrastruktur sehingga mampu memberikan kontribusi ekonomi Bali,” tutur Cok Ace.
Baca Juga: Bocoran Film Layangan Putus Episode 7A, Raya Menangis, Aris Kembali ke Pelukan Kinan
Bali telah menunjukkan dirinya sebagai daerah yang aman untuk dikunjungi dan besar harapan untuk dapat mendorong pelaksanaan sport tourism.
Hal ini membuat Bali dapat menyediakan akomodasi sebagai dukungan yang menggagas touring bagi wisatawan dengan konsep “3G”.
3G yang berarti gerak cepat, gerakan bersama, dan gerak semua potensi untuk menciptakan lapangan kerja, sehingga diyakini kota mampu melalui ujian ditengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Download Lagu OST Part 9 Crash Landing On You ‘Like You’ Lirik Lengkap dengan Terjemahan
Ketua IMI Bambang Soesatyo turut berkomentar bahwa pada tahun 2022 Bali akan menjadi tuan rumah Indonesia dalam perhelatan akbar KTT G20.
Pemerintah juga sudah mengampanyekan untuk menggunakan kendaraan listrik atau electic vehicle (EV) sebagai transportasi utama.
Hal ini tentunya turut mendukung target menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 29 persen hingga 2030 sesuai dengan komitmen KTT Perubahan Iklim di Paris.***