RINGTIMES BALI - Ibunda Novia Widyasari Rahayu, korban bunuh diri di Mojokerto menolak untuk melakukan otopsi karena korban telah dimakamkan.
Hal tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Jatim pada 4 Desember 2021 bahwa Novia Widyasari Rahayu pernah mencoba melakukan bunuh diri secara berulang.
Ibunda korban juga menolak membawa korban untuk dibawa ke Puskesmas atau ke rumah sakit untuk mendapat rujukan.
Baca Juga: Netizen Bongkar Novia Widyasari Rahayu Sempat Alami Pemerkosaan Sebelum Bertemu R 'Senior di Kampus'
“Nah tapi kita tetap berupaya waktu itu dibawa ke puskesma lalu ke rumah sakit rujukan tapi ibunya nggak bersedia,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim.
Sebelumnya Novia Widyasari Rahayu, wanita yang merupakan mahasiswi di salah satu Universitas termalang di Malang menggemparkan warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto lantaran ditemukan sudah kaku tak bernyawa di makam pusara ayahnya.
Berita kematiannya menyeruak setelah tagar #SAVENOVIWIDYASARI trending di media sosial.
Baca Juga: Kematian Novia Widyasari Rahayu Terungkap, Meninggal Akibat Racun Potasium
Di samping jasad korban, ditemukan sebuah ponsel dan botol minuman dibungkus tas kresek warna hitam yang berisi racun Potasium.
“Korban dipastikan bunuh diri dengan meminum racun sejenis potasium dan itu sudah kami kirim ke labfor untuk kejelasannya” ungkap Kabid Humas Polda Jatim.