Diprediksi, DART akan akan melakukan tabrakan ke sebuah asteroid yang bernama Dimorphos pada September 2022.
Asteroid ini adalah asteroid yang mengorbit di dekat bumi asteroid Didymos.
Dengan kecepatan lebih dari 24.000 kilometer per jam, diharapkan tabrakan itu mampu mengubah sudut orbit Dimorphos.
Baca Juga: India Mendadak Panik Bola Api Seperti Roket China Terlihat di Atas Langit
Jika ini berhasil, ini akan menjadi sebuah pengetahuan tentang tabrakan kinetic yang dapat digunakan untuk mengubah lintasan asteroid yang mengancam.
Setelah DART, misi kedua dari NASA adalah misi pertahanan planet yakni Surveyor Objek Dekat Bumi (NEO).
Teknologi ini dikembangkan untuk mengisi celah jika ada asteroid yang tidak memiliki orbit yang jelas dan dalam kegelapan ruang angkasa.
Projek ini hadir dalam bentuk sebuah Teleskop inframerah berbasis ruang angkasa yang dirancang untuk mempercepat penemuan asteroid yang tidak beraturan tersebut.
Projek ini dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2026.***