RINGTIMES BALI - Taliban kembali membuat geger masyarakat setelah menggantung mayat di lapangan, Afghanistan Barat.
Pihak berwenang mengklaim bahwa mayat laku-laki itu telah dieksekusi oleh polisi sebelum digantung.
Laki-laki tersebut adalah satu dari empat orang yang dibunuh oleh pihak berwenang akibat kasus penculikan yang dilaporkan dari Associated Press.
Baca Juga: Taliban Incar Orang Amerika Usai Tentara AS Tinggalkan Afghanistan
Setelah dieksekusi, empat mayat tersebut kemudian dibawa ke pusat kota di Herat.
Wazir Ahmad Seddiqi, seorang pemilik apotek mengatakan bahwa para pejabat Taliban memutuskan untuk mengikat dan menggantung mayat-mayat itu di tempat berbeda.
Ziaulhaq Jalali, seorang kepala polisi distrik setempat di Herat, mengatakan mereka ditembak mati pasukan keamanan Taliban dalam misi penyelamatan untuk menggagalkan penculikan saat itu.
Baca Juga: Taliban Ingkar Janji, Kepala Kepolisian Afghanistan Dieksekusi Mati
Dilansir dari laman New York Post, dia menambahkan bahwa Aksi tersebut mengakibatkan seorang pejuang anggitaTaliban dan warga sipil terluka.
Mullah Nooruddin Turabi, salah satu pendiri Taliban mengumumkan, bahwa negara itu akan kembali ke hukuman agama era Quran seperti eksekusi dan amputasi anggota badan.