Media lokal Rusi mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagaisiswa yang berusia 18 tahun dan sebelumnya memposting foto dirinya di media sosial berpose dengan senapan, helm, serta amunisi.
Baca Juga: Insiden Penembakan di Luar White House, Donald Trump Berhasil di Evakuasi
"Saya sudah memikirkan ini sejak lama, sudah bertahun-tahun dan saya menyadari saatnya telah tiba untuk melakukan apa yang saya impikan," katanya di akun media sosial yang dikaitkan dengannya yang kemudian dihapus.
Pelaku menunjukkan bahwa tindakannya tersebut tidak ada hubungannya dengan politik atau agama tetapi dimotivasi oleh kebencian.***