PPKM Diperpanjang, Masyarakat Merasa Kena 'Prank' Luhut Panjaitan

- 16 Juli 2021, 19:53 WIB
PPKM diperpanjang, masyarakat merasa kena prank dengan ucapan Luhut Pandjaitan sebelumnya.
PPKM diperpanjang, masyarakat merasa kena prank dengan ucapan Luhut Pandjaitan sebelumnya. /Foto: Instagram @luhut.pandjaitan/

RINGTIMES BALI - Informasi mengenai PPKM darurat Jawa Bali yang akan diperpanjang hingga akhir Juli membuat banyak masyarakat kecewa.

PPKM darurat yang diharapkan bisa mengurangi penyebaran Covid-19, justru membuat banyak masyarakat mengeluh dengan beberapa aturannya.

Bukan hanya beberapa sektor pekerjaan yang harus tutup, namun jam operasional yang dibatasi hingga pukul 20.00.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Kambing Kintamani Serbu Denpasar di Tengah PPKM Darurat

Belum lagi adanya pos penyekatan yang membuat masyarakat mengalami kemacetan bahkan harus melewati jalur alternatif.

Sebelumnya masyarakat sempat berharap PPKM darurat tidak akan diperpanjang saat Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perpanjangan PPKM Darurat akan menghambat pemulihan ekonomi.

"Jadi kita amati betul masalah ekonomi ini. Jangan sampaikelamaan, juga malah membuat mati," ungkap Luhut, seperti dikutip dari postingan Instagram @jeg.bali pada 16 Juli 2021.

Baca Juga: Jumlah Covid-19 di Bali Jumat 16 Juli Naik 885, Meninggal 21, Dirawat 6.185

Namun masyarakat kembali dibuat kecewa setelah Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyebut jika PPKM darurat Jawa-Bali akan diperpanjang.

Dikutip dari postingan Instagram @punapi_bali, Muhadjir Effendy menyebut jika keputusan perpanjangan PPKM darurat Jawa-Bali tersebut sudah diputuskan Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x