Network
RINGTIMES BALI – India telah mengerahkan sekitar 50 ribu pasukan tentara tembahan ke perbatasan untuk menghalau gerakan China.
India melakukan ini karena merupakan salah satu bentuk perubahan bersejarah menuju postur militer ofensif terhadap negara China.
Dilansir dari Bloomberg, pengerahan tentara India ke perbatasan merupakan cara terbaik untuk negaranya mewaspadai negara komuis pemilik ekonomi terbesar kedua di dunia.
Baca Juga: Pria India Usia 76 Tahun yang Punya 38 Istri dan 89 Anak Meninggal Dunia
Meskipun India dan China berperang di Himalaya pada tahun 1962, sekarang fokus India adalah Pakistan yang sudah berperang tiga kali di atas wilayah Kasmir yang disengketakan.
Tapi sejak pertempuran yang pernah dilewati India dan China dalam beberapa dekade lalu, membuat perdana Menteri Naredra Modi berusaha untuk meredakan ketegangan di antara kedua negara itu dan berkonsentrasi untuk melawan China.
Untuk itu, India selama beberapa bulan terakhir sudah memindahkan pasukan dan beberapa skuandron jet tempur ke tiga folus wilayah di sepanjang perbatasan wilayahnya dengan China.
5Baca Juga: Dewi Corona Mendadak Muncul, Warga India Minta Usir Pandemi Covid-19
Setidaknya sekarang India memliki sekitar 200 ribu tentara yang sudah ditempatkan di perbatasan negara dengan total peningkatan sebanyak 40 persen dari tahun lalu.
Menurut beberapa sumber Gerakan India tersebut untuk memblokir Gerakan China dan memudahkan pergerakan mereka dalam menyerang dan merebut wilayah Tiongkok jika diperlukan dalam strategi yang disebut segai pertahanan ofensif.
Untuk sekarang, baik Angkatan Darat India maupun juru bicara kantor perdana Menteri masih menolak untuk memberikan komentar.
Baca Juga: Gajah di India Diuji Setelah Kematian Singa Asia akibat Covid-19
Namun, masih belum jelas berapa jumlah pasukan tentara yang dikerahkan China di perbatasan wilayahnya dengan India.
India memperkirakan bahwa Tentara Pembebas Rakyat (PLA) sudah memindahkan pasukan tentara tambahan dari wilayah Tibet ke Xinjiang yang bertugas untuk berpatroli di daerah yang disengketakan di sepanjang Himalaya.***
