Network
RINGTIMES BALI - Pemerintah melalui Kementerian Sosial akan melakukan pemutakhiran data hingga Juni 2021.
Pemutakhiran data ini khusus para calon penerima bansos PKH dan BPNT yang telah terdata namanya di DTKS.
Hal ini diungkap Menteri Sosial Tri Rismaharini pada saat rapat kerja dengan Komisi VIII DRPR RI beberapa waktu lalu yang membahas evaluasi bansos.
Sebelumnya data penerima bansos di tahun 2021 ditargetkan 163.400.000 orang dengan total Rp1.418.227.165.
Di tahun 2022 nantinya naik jadi 219.900.000 orang namun anggarannya menurun jadi Rp73.024.499.
Baca Juga: 7 Orang yang Tidak Dapat BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta
Tingginya angka pertambahan calon usulan baru ini tentu patut diapresiasi karena masyarakat khususnya yang terdampak pandemi Covid-19 dan warga tidak mampu sangat membutuhkan bantuan tersebut.
Kemensos pun telah mengimbau warga masyarakat yang terdata di DTKS (data Terpadu kesejahteraan sosial) untuk melakukan validasi data.
Proses validasi dan verifikasi ini untuk menghindari adanya data NIK (Nomor Induk Kependudukan) ganda.
Proses pengajuan bagi calon penerima bansos yang terbaru bisa dilakukan hingga tanggal 16 Juni 2021, artinya tinggal tersisa waktu 2 hari lagi.
