Keluarga Korban Covid-19 di India Obrak-abrik Tumpukan Mayat untuk Temukan Kerabatnya

- 5 Juni 2021, 18:46 WIB
Keluarga korban Covid-19 asal negara India diminta untuk mengobrak-abik tumpukan mayat demi mencari kerabat yang sudah meninggal
Keluarga korban Covid-19 asal negara India diminta untuk mengobrak-abik tumpukan mayat demi mencari kerabat yang sudah meninggal /India Today/@Ashish Pandey

RINGTIMES BALI - Anggota keluarga korban Covid-19 India diberitahu untuk mengidentifikasi sendiri orang yang mereka cintai dari tumpukan mayat, yang dibungkus kantong plastik.

Seorang pria di India yang mempunyai kerabat yang meninggal karena Covid-19 diberitahu oleh staf untuk memasuki kamar mayat, mengidentifikasi, dan kemudian membawa jasad kerabatnya pergi.

Dilansir dari the Independent, Pemimpin Rumah Sakit Pemerintah Theni K Vilakku di selatan Tamil Nadu, Balaji Nathan, membenarkan insiden. 

Baca Juga: Wanita asal India Tiba-tiba Pulang ke Rumah Usai Dikubur 2 Minggu

Dia pun mengaku menyayangkan keadaan itu dan mengklaim itu sangat menyedihkan yang membuat trauma, dengan tumpukan tubuh tak bernyawa sendiri, demi menemukan orang yang mereka cintai.

Kasus corona india terkini ini muncul setelah rekaman mengejutkan muncul yang menunjukkan mayat korban Covid-19 India dilempar dari jembatan oleh kerabat.

Beberapa mayat dibungkus dengan sangat buruk sehingga bagian tubuh terlihat tergantung di luar penutup.

Keluarga juga terlihat menangani jenazah sendiri tanpa menggunakan alat pelindung diri, bertentangan dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: Varian Virus India Terdeteksi di Negara Bagian Victoria Australia

Nathan menjelaskan bahwa seorang petugas biasanya diperbolehkan masuk untuk memilah-milah mayat.

Tetapi kamar mayat itu penuh sesak dari penumpukan korban malam sebelumnya.

Dalam upaya untuk mempercepat proses identifikasi, staf mengizinkan keluarga untuk mengeluarkan mayat.

"Sangat disayangkan dua petugas kamar mayat dan satu petugas keamanan membiarkan anggota keluarga berada di kamar mayat. Ruangannya sangat kecil," kata Pemimpin Rumah Sakit Pemerintah India itu melansir The Sun.

Baca Juga: 10 Perbedaan Agama Hindu di Bali dan India, Salah Satunya Beda Jumlah Sembahyang

Ia mengaku kondisi itu merupakan kelalaian keamanan kamar mayat.

Menurutnya jasad korban Covid-19 disingkirkan dari waktu ke waktu di siang hari.

Tetapi gambar yang viral kata dia terjadi di pagi hari, setelah stagnasi penanganan mayat pada malam harinya.

Investigasi telah menemukan tiga anggota staf bersalah.

Penjaga keamanan yang bertugas telah ditangguhkan, sementara tindakan disiplin telah diambil terhadap dua petugas kamar mayat.

Baca Juga: Narapidana di India Takut Virus Covid-19, Sebut Lebih Aman di Penjara

India masih dalam cengkeraman gelombang virus corona kedua yang melumpuhkan dengan kasus memuncak pada 400.000 sehari.

Rumah sakit di seluruh negeri telah dibanjiri pasien Covid-19.

Banyak yang dibiarkan tanpa oksigen dan obat-obatan untuk merawat mereka.

Tamil Nadu, sebuah provinsi di India selatan, menjadi kontributor tertinggi untuk beban kasus harian negara “Anak Benua” dengan 26.500 infeksi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, India Umumkan Lockdown di New Delhi hingga 7 Juni 2021

Nathan meminta maaf kepada keluarga dan mengatakan bahwa, umumnya kerabat dilarang mendekati jenazah pada waktu-waktu biasa.

Rumah sakit telah berjanji untuk membangun sistem rak untuk menampung lebih banyak mayat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Sun The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah