Akui Pembantaian 70 Ribu Lebih Warga Namibia, Jerman Bayar 1,3 Miliar Dolar

- 30 Mei 2021, 17:27 WIB
Jerman harus membayar Namibia atas kasus pembantaian 70 ribu lebih warganya
Jerman harus membayar Namibia atas kasus pembantaian 70 ribu lebih warganya /instagram @ajplus/

RINGTIMES BALI - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengumumkan bahwa Jerman dan Namibia mencapai kesepakatan setelah lebih dari lima tahun negosiasi, pada Jumat 28 Mei 2021 lalu.

Untuk diketahui, dari tahun 1904-1908, orang-orang Herero dan Nama memberontak melawan Jerman atas penyitaan ternak dan tanah mereka, yang mengakibatkan tentara Jerman membunuh sekitar 75.000 orang Herero dan Nama di Namibia.

Baca Juga: AS Memanas, Joe Biden Ungkap Perkataan Xin Jinping, China Akan Miliki Amerika 15 Tahun Lagi ⁣⁣

Dilansir dari akun instagram @ajplus, negara Jerman kini telah mengakui peristiwa tersebut sebagai genosida (pembantaian), negara itu juga meminta pengampunan kepada Namibia dan keturunan para korban.

Orang-orang yang selamat dari genosida dipaksa masuk ke gurun dan kemudian dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi. 

PBB telah lama menyebut ini sebagai genosida pertama di abad ke-20.
Jerman telah setuju untuk membayar Namibia lebih dari 1,3 miliar dolar yang akan digunakan untuk program bantuan yang ada dan akan dibayarkan selama 30 tahun ke depan.⁣⁣
⁣⁣
Seorang juru bicara pemerintah Namibia mengatakan mengakui genosida adalah langkah pertama dalam arah yang benar.

Baca Juga: Sungai Gangga di India Mendadak Berubah Warna Jadi Hijau Selama Lockdown Covid-19

Namun, seorang kepala Herero mengatakan kesepakatan itu tidak cukup untuk menutupi

"Kerugian yang tidak dapat diperbaiki" yang diderita, dan mengkritik pemerintah karena tidak membayar ganti rugi finansial langsung kepada keturunannya," tukasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x