Pria asal Korea Selatan Dipenjara Karena Tulis Ulasan Palsu di Aplikasi Restoran

- 27 Mei 2021, 08:51 WIB
Pria asal Korea Selatan dipenjara 10 bulan karena menulis ulasan palsu di aplikasi restoran.
Pria asal Korea Selatan dipenjara 10 bulan karena menulis ulasan palsu di aplikasi restoran. /Freepik

RINGTIMES BALI - Seorang pria di Korea Selatan yang dibayar oknum restoran untuk menulis ulasan positif ke mereka akhirnya dijatuhi hukuman 10 bulan penjara.

Pria yang juga sebagai agensi marketing internet ini membuat ulasan dengan kata-kata pujian tentang kelezatan makanan meskipun tanpa ada makanannya.

Dilansir Ringtimesbali.com dari Korea Times, diketahui sejak September 2017 hingga Mei 2020, pemilik restoran membayar ke pelaku masing-masing 300.000 won untuk 100 tiap ulasan yang ditulis.

Baca Juga: Korea Selatan Izinkan Warganya Tak Gunakan Masker Usai Terima Vaksin

Menurut Woowa Brothers, yang mengelola Baedal Minjok (Baemin), aplikasi pengantar makanan paling populer di Korea, pengadilan menolak banding pria tersebut.

Tersangka dihukum oleh Pengadilan Distrik Timur Seoul pada November 2020 karena menulis ulasan positif palsu ke restoran walau tanpa mencicipi makanan dengan imbalan uang.

Pria tersebut meninggalkan total 35.000ulasan palsu untuk mempromosikan restoran di aplikasi Baemin dengan  meraup untung 105 juta won atau 1,3 miliar rupiah.

Baca Juga: YouTuber Korea Selatan Dituduh Sebarkan Hoaks Kematian Demi Konten

Dia meninggalkan kata kunci tertentu dalam ulasannya sehingga kliennya dapat mengetahui bahwa itu adalah hasil ulasannya.

Pengguna aplikasi Baemin hanya dapat memposting ulasan setelah memesan makanan dan menyelesaikan pembayaran, sehingga perusahaan yakin pemilik restoran membayarnya beberapa saat setelah dia membuat ulasan.

Keputusan tersebut patut diperhatikan, karena sebagian besar kasus ulasan palsu berakhir dengan ditangani secara serius.

Ini merupakankabar baik bagi bisnis kecil yang menginginkan persaingan yang adil, belum lagi bagi konsumen yang membutuhkan informasi akurat untuk menentukan pilihan makanan mereka.

Baca Juga: Lagu TikTok Ampun Bang Jago Viral di Korea Selatan hingga Masuk TV Nasional

Woowa Brothers mengatakan bahwa mereka telah memperkuat pemantauannya untuk menangkap ulasan palsu. Pihak aplikasi secara otomatis akan memblokir pengguna yang mencurigakan.

Tim pemantau akan  memeriksa kembali untuk menentukan apakah akan memulihkannya atau memblokirnya secara permanen. Apalagi menurut data yang dihimpun, ada sekira 130.000 ulasan diduga palsu di tahun lalu.

Perusahaan aplikasi tersebut mengatakan sedang melakukan proses hukum untuk kasus serupa lainnya, memperingatkan tindakan tegas terhadap ulasan palsu.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x