Penambangan Crypto di China Hentikan Bisnisnya Usai Pemerintah Perketat Peraturan

- 24 Mei 2021, 17:43 WIB
Ilustrasi. Huobi Mall dan BTC.TOP menghentikan sementara aktivitas mereka di China usai Beijing menindak penambangan dan perdagangan bitcoin.
Ilustrasi. Huobi Mall dan BTC.TOP menghentikan sementara aktivitas mereka di China usai Beijing menindak penambangan dan perdagangan bitcoin. /PIXABAY/QuinceCreative

Huobi Mall, bagian dari bursa cryptocurrency Huobi, mengatakan semua bisnis memiliki hak asuh yang telah ditangguhkan.

"Sementara itu, kami menghubungi penyedia layanan di luar negeri, untuk membuka jalan bagi ekspor rig penambangan di masa depan," kata staf Huobi Mall melalui komunitas resmi.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Jumat 14 Mei 2021, Stabil di Momen Idul Fitri 1442 H

Selain itu, mereka juga meminta kepada para klien untuk tidak khawatir dan tenang tentang penurunan nilai bitcoin akhir-akhir ini.

BTC.TOP juga mengumumkan penangguhan bisnisnya di China dengan alasan risiko peraturan yang dibuat oleh pemerintah China.

Pendiri Jiang Zhuoer mengatakan dalam posting blog mikro melalui Weibo bahwa di masa depan, BTC.TOP terutama akan melakukan bisnis penambangan kripto di Amerika Utara.

"Dalam jangka panjang, hampir semua rig penambangan kripto China akan dijual di luar negeri, karena regulator China menindak penambangan di dalam negeri," tulisnya.

China telah kehilangan posisinya sebagai pusat perdagangan cryptocurrency global setelah Beijing melarang pertukaran crypto pada tahun 2017.

"Pada akhirnya, China juga akan kehilangan kekuatan komputasi crypto ke pasar luar negeri,” kata Jiang.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah